Sunday 25 Zulhijjah 1443 / 24 July 2022. Menu. HOME; RAMADHAN . Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa; KulinerNumber of Organizations that the person foundedAlgorithmic rank assigned to the top 100,000 most active PeopleThe person's primary job titleThe organization associated to the person's primary jobWhere the person is located Europe, Menlo Park, ChinaWhere the person is located San Francisco Bay Area, Silicon ValleyA Person's genderTotal number of current Jobs the person hasHub Name Name of the HubCB Rank Hub Algorithmic rank assigned to the top 100,000 most active Hubs PendiriYayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi (PH) menilai K.H. Salahuddin Wahid, akrab dengan sapaan Gus Sholah, adalah seorang cendekiawan muslim, nasionalis yang santun ANTARA News jateng peristiwa
BerandaParni Hadi Sang Inisiator, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika 9 September 2018, 1809 Dompet Dhuafa atau yang dulu dikenal sebutan Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga. Terinspirasi dedikasi Corps Dakwah Pedesaan CDP di Yogyakarta, Pimpinan Harian Umum Republika, Parni Hadi, meminta karyawan Republika untuk menunaikan zakat mereka secara bersama dan berkesinambungan . Dari penggalangan dana internal, Republika lalu mengajak segenap masyarakat untuk ikut menyisihkan sebagian kecil penghasilannya. Pada 2 Juli 1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk “Dompet Dhuafa” pun dibuka. Kolom kecil tersebut mengundang pembaca untuk turut serta pada gerakan peduli yang diinisiasi Harian Umum Republika. Tanggal ini kemudian ditandai sebagai hari jadi Dompet Dhuafa Republika. Setahun setelahnya, pembentukan yayasan telah dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/ Empat orang pendirinya adalah Parni Hadi, Eri Sudewo, Haidar Bagir dan Sinasari Ecip. Yayasan Dompet Dhuafa Republika kemudian dikukuhkan sebagai Lembaga Zakat Nasional LAZNAS oleh Departemen Agama RI berdasarkan SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 439 Tahun 2001. Dalam perjalanan merajut asa keberdayaan untuk sesama dari periode 1993 hingga 2018, 25 tahun Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang independen terus menjejak semangat tumbuh dan menumbuhkan bersama lebih dari 16 juta jiwa penerima manfaat melalui pilar inti pemberdayaan yakni Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial Budaya dan Dakwah. Turut serta belasan ribu relawan DD Volunteer yang ikut dalam barisan Dompet Dhuafa. Terbingkai dalam visi demi terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan. Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika meyakini bahwa berkat kepercayaan publik Public trust yang terus berkembang, banyak yang telah dicapai, tetapi lebih banyak lagi yang ingin digapai bersama masyarakat. Capaian Dompet Dhuafa selama ini melalui sebaran 23 cabang dan perwakilan dalam dan luar negeri, bukan semata karena kemampuan seorang sendiri, melainkan berkat rahmat Allah yang mewujud dalam kepercayaan publik muzaki dan mustahik dan kolaborasi dari para mitra kerja. Insha Allah menuju 25 tahun kedua Dompet Dhuafa terus berikhtiar mengokohkan jatidirinya sebagai sebuah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis dan usaha sosial profetik.
Kamis Agustus 4 2022 . Search for. RSS; WhatsApp; Telegram; Instagram; Twitter; FacebookJAKARTA — Tepat hari ini, Sabtu 2/7/2022 Dompet Dhuafa genap berusia 29 tahun. Gelaran milad ini pun akhirnya bisa dilakukan secara langsung di Gedung Philanthropy Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya terhalang pandemi Covid-19. Mulainya acara ditandai dengan laporan dari Dian Mulyadi selaku Ketua Panita. “Hari ini Dompet Dhuafa tepat memasuki usia perjalanannya yang ke 29 tahun dalam mensyiarkan segala kebaikan yang dilakukan sejak awal berdirinya. Mohon doa dari bapak ibu sekalian yang hadir pada hari ini, mudah-mudahan seluruh rangkaian milad kali ini berjalan lancar dan penuh khidmat. Terima kasih juga atas dukungan dan kolaboraksinya selama ini dalam menyemarakkan dan menyukseskan Milad ke-29 Tahun Dompet Dhuafa,” Dompet Dhuafa mengusung tema KolaborAksiBangunNegeri. Ini merupakan bentuk penggambaran semangat dari seluruh insan Dompet Dhuafa untuk terus mengabdikan diri bagi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia terutama mereka yang membutuhkan. Milad 29 Tahun Dompet Dhuafa juga dimeriahkan dengan pertunjukkan vertical rescue dari Tim Srikandi Disaster Management Center DMC Dompet Dhuafa yang membawa baliho berukuran raksasa bergambarkan logo Milad 29 Tahun Dompet Dhuafa dari atas Gedung Philanthropy. Selain itu dalam acara ini juga dilakukan prosesi potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. atas berbagai keberhasilan capaian Dompet Dhuafa selama ini. Disaksikan langsung oleh seluruh jajaran staff dan pengurus Dompet Dhuafa, prosesi pemotongan tumpeng dilakukan langsung oleh Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa yaitu Parni Hadi. Dalam sambutannya yang luar biasa, Parni Hadi menyampaikan pesan kepada seluruh insan Dompet Dhuafa terkait tentang bagaimana kemiskinan itu mampu menyebabkan bencana khususnya di perkotaan. Rumusan itu dikemas dengan begitu apik melalui sebuah trilogi yang mudah dipahami oleh seluruh pendengar yang hadir dalam kesempatan tersebut. “Kemiskinan itu penyebab bencana karena itu saya rumuskan trilogi hari ini. Pertama adalah Bangun Desa, supaya tidak terdorong mencari rejeki ke kota. Kedua tanggulangi kemiskinan perkotaan Urban Poor, ketiga siaga hadapi bencana perkotaan Urban Disaster Management. Opsinya adalah bisa dengan membangun desa wisata. Ingat! desa kita bangun, kemiskinan kita tanggulangi dan kurangi, ketiga siaga bencana perkotaan,” jelas Parni Hadi. Selanjutnya, Parni Hadi juga mengajak seluruh insan Dompet Dhuafa untuk terus mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan untuk membantu masyarakat membutuhkan hingga hari ini di tahun yang ke-29. “Marilah kita semua menyampaikan 3 ungkapan, Alhamdulillah, Astaghfirullah, dan La haula wa la quata illa billah. Mengapa? Karena kita telah diberi rido dari Allah sehingga Dompet Dhuafa telah tumbuh selama 29 tahun. Namun Dompet Dhuafa masih banyak kekurangannya. Terakhir Dompet Dhuafa minta kekuatan kepada Allah SWT. Dalam bahasa ibu, Matur Nuwun, Mohon Ampun, Mohon Dituntun. Saya harap ini jadi pedoman kita,” sambung Parni Hadi. Kemeriahan Milad 29 Tahun Dompet Dhuafa masih akan berlanjut dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik di dalamnya. Setelah ini akan ada Fun Walk di Car Free Day CFD Jakarta. Selanjutnya, rangkaian ini akan ditutup dengan tasyakuran oleh seluruh insan Dompet Dhuafa di Gedung Philanthropy pada Senin 4 Juli 2022. Tetap ingin menebar kemanfaatan bagi masyarakat walaupun dalam momentum milad, Dompet Dhuafa akan melangsungkan penandatanganan kerja sama dengan BNPB dalam upaya penanganan bencana di perkotaan. Ini adalah bukti bahwa Dompet Dhuafa tidak ingin terlarut dalam euforia dan tetap ingin memberikan manfaat setiap saat. “Dompet Dhuafa ini terlahir dari cinta. Makanya tidak salah kita juga memiliki buletin yang namanya Swara Cinta. Kemudian Dompet Dhuafa telah menemukan jati diri sebagai lembaga zakat. Waktu awal-awal pencetusannya, rekan-rekan pencetus menanyakan kepada para alim ulama untuk mendapatkan legitimasi bahwa zakat boleh dikelola oleh swasta, dari berbagai upaya dari rekan-rekan maka ini bisa terwujud, bahkan Dompet Dhuafa menjadi yang menginisiasi undang-undang zakat,” ucap Rahmad Riyadi selaku PJS Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Senada dengan Parni Hadi saat menyampaikan sambutan, Ramhad Riyadi juga mengajak seluruh insan Dompet Dhuafa untuk terus mengevalusai diri dengan bermuhasabah dan meningkatkan layanan kepada para penerima manfaat. Selain itu, niat hati yang lurus untuk mengabdikan diri membantu masyarakat membutuhkan, juga menjadi pesan dari Rahmad Riyadi. “Dalam kesempatan 29 tahun Dompet Dhuafa ini, yang perlu kita lakukan adalah muhasabah. Yang pertama tentu bagi eksponen yang ada di Dompet Dhuafa bahwa ini adalah bentuk kecintaan terhadap kaum lemah dhuafa. Ini yang harus menjadi titik tolak para amil saat bekerja di Dompet Dhuafa. Yang kedua, Dompet Dhuafa sejatinya bukan hanya lembaga zakat, melainkan juga menerapkan ukhuwah basyariyah, yaitu kemanusiaan. Hal yang ketiga adalah kita sebagai amil tentu kita perlu mawas diri, mencoba meluruskan niat kita, dan pada kesempatan kali ini disampaikan juga bahwa hasil audit kinerja dan keuangan Dompet Dhuafa kembali dianugerahi WTP Wajar Tanpa Pengecualian,” tutur Rahmat Riyadi. Acara pada hari ini, turut diisi dengan pembacaan puisi perenungan karya Parni Hadi. Puisi ini menjelaskan bagaimana trilogi kemiskinan dan bencana yang telah dijelaskan dalam sambutan sebelumnya. Sejatinya puisi ini harus menjadi renungan bagi seluruh insan Dompet Dhuafa dan masyarakat Indonesia. Orang Miskin Pindah Tempat oleh Parni hadi Orang miskin pindah tempat, dari desa ke kota dan pinggirannya. Wajah kemiskinan tetap melekat, sedikit beda cuma gaya penampilannya. Dari orang desa menjadi orang kota, gaya bicara dan pakaian coba beda, tapi kebiasaan lama tetap seperti biasa. Ini gegara urbanisasi. Desa tidak menarik lagi, terutama bagi kawula muda untuk mengais rejeki. Berbondong mereka pindah ke kota dengan bekal kemampuan seadanya. Jadi buruh ongkos murah. Kota jadi penuh tumpah ruah. Orang, di mana-mana orang! Di jalan-jalan, gang-gang dan rumah-rumah sempit yang dikontrak. Mereka kawin mawin dan beranak pinak. Macet dan kumuh di mana-mana. Bencana perkotaan mengintai, gegara over populasi orang miskin. Desa harus dibangun, dibuat menarik agar mengundang rejeki. Desa wisata jadi opsi. Ini bisa kurangi arus urbanisasi. Kemiskinan perkotaan perlu ditanggulangi sambil bersiap hadapi bencana akibat kemiskinan. Urban Disaster Management UDM jadi sebuah pilihan Jakarta, 1 Juli 2022 Jelang milad DD ke-29
ZNEWSID JAKARTA - Parni Hadi, pendiri dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa turut memberikan paparan pada talkshow rangkaian Pekan ASI Sedunia oleh SELASI dan GERLI di Auditorium Serba Guna Gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (29/8/2019). Parni menyampaikan tentang manfaat ASI bagi dirinya hingga usianya yang kini telah mencapai 71 tahun. Di usianya yang telah lanjut, Parni []
There is no recent news or activity for this profile. Find More Contacts for Dompet DhuafaProtected ContentHead of HR Director Human Resources 1 email found View contacts for Dompet Dhuafa to access new leads and connect with decision-makers. View All Contacts Company Type Non-profitContact Email layandonatur Number +62217416040Dompet Dhuafa Replubika is an Indonesian non-profit organization, established to raise the social dignity of the poor through ZISWAF Zakat, Infaq, Almsgiving, Waqf, and other clean legal funds. It was all started from the empathy of a group of journalist who had a frequent interaction with the poor and also the rich at the same time. By thatsituation they initiated to manage an alliance with anybody who are concern about poverty. The four journalists; Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, and Eri Sudewo, go together as the board founders of Dompet Dhuafa Republika Independent is Dompet Dhuafa's headquarters? Dompet Dhuafa is located in Banten, Jawa Barat, are Dompet Dhuafa's competitors? Alternatives and possible competitors to Dompet Dhuafa may include JOIN, Motown museum, and Government Of Quebec.