Pengertian, Keutamaan, Tata Cara dan Niat Shalat Hifdzil Qur'an. Shalat Hifdzil Quran adalah shalat yang dilakukan pada malam Jumat agar cepat dan kuat mengingat hafalan Al-Quran. Shalat disyariatkan dalam Islam, terutama bagi penghafal Al-Quran. Sudah maklum bersama bahwa menghafal dan mengingat hafalan Al-Quran tidaklah mudah, butuh usaha
Bapak Saya dulu sering berkata bahwa Selamat dan Tidaknya seseorang itu tergantung dari apa yang diucapkan.Seseorang bisa disebut Munafik jika Orang

Yang pertama yaitu: Keimanan. Iman artinya percaya, tetapi iman ini tidaklah cukup dengan percaya atau yakin saja, tetapi harus kita sesuaikan dengan perilaku kita sehari-hari. Rasulullah S.A.W. bersabda: “Iman kepada Allah ialah, diucapkan dengan lisan, diyakini didalam hati, dan diamalkan dengan anggota badan”. Itu yang pertama keimanan.

Bicara masalah lisan, juga tak lepas dari hati sebagai objek dari lisan. Karena apa yang kita perbuat dengan lisan kita akan berpengaruh dengan hati seseorang. Lisan yang kita miliki bisa membawa kita pada faedah dan petaka bagi kita. Pepatah Arab mengatakan, “Sesungguhnya lisan ibarat binatang buas. Jika engkau ikat, niscaya ia menjagamu. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Dimana pada bulan ini terdapat beberapa keistimewaanya. Salah satunya malam Nuzulul Qur'an. Pada malam ini terjadi sebuah peristiwa yakni peristiwa turunnya al-qur'an.

Salamatul insan fie hifdzil lisan. Ini memiliki arti keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya. Tarkul jawab alal jaahil jawabun. Kata-kata tersebut memiliki arti tidak menjawab pertanyaan orang yang bodoh adalah suatu jawaban. Jarib wa laahidzh takun a’arifan. Quotes bahasa Arabtersebut memiliki arti cobalah dan perhatikanlah

Orang yang terlalu banyak bicara kecenderungan tidak memiliki wibawa. Banyak bicara, banyak salahnya, banyak dustanya (katsratul kalam katsratul kidzb, salamatul insan fi hifdzil lisan,

Falsafah ajining diri soko lathi berarti harga diri (bisa sifat, kelakuan) seseorang bisa dilihat dari bagaimana orang tersebut berbicara. Seringkali orang mendapat malapetaka karena tidak bisa menjaga bicaranya, misal bicara “ngawur” dan “sembrono”. Tetapi tak jarang juga kita mendapati keselamatan atau kemudahan karena menjaga lidah.
Salamatul insan fie hifdzil lisan Keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya (perkataannya) 26. Adaabul mar'i khoirun min dzahabihi Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya (kekayaannya) 27. Suul khuluqi yu'di Budi pekerti/akhlaq yang buruk itu menular 28. Afatul ilmi an nisyan Bencananya ilmu adalah lupa 29.
OLRpOB.
  • 9jgavdqhil.pages.dev/830
  • 9jgavdqhil.pages.dev/473
  • 9jgavdqhil.pages.dev/536
  • 9jgavdqhil.pages.dev/725
  • 9jgavdqhil.pages.dev/503
  • 9jgavdqhil.pages.dev/903
  • 9jgavdqhil.pages.dev/580
  • 9jgavdqhil.pages.dev/657
  • 9jgavdqhil.pages.dev/278
  • 9jgavdqhil.pages.dev/150
  • 9jgavdqhil.pages.dev/936
  • 9jgavdqhil.pages.dev/769
  • 9jgavdqhil.pages.dev/327
  • 9jgavdqhil.pages.dev/324
  • 9jgavdqhil.pages.dev/726
  • salamatul insan fi hifdzil lisan artinya