kendaraanbermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. (1). Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh:
KD. Memahami prinsip kerja mekanisme katup sepeda motor Merawat secara berkala mekanisme katup sepeda motor Memahami prinsip kerja mekanisme katup sepeda motorDasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatan berkala Mekanisme MesinTujuan Kegiatan Belajar 1Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat 1. Memahami jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala2. Memahami komponen komponen katup dan kelengkapannya3. Menjelaskan fungsi celah katup4. Menjelaskan pengaruh tekanan kompresi5. Memeriksa/menyetel celah katup6. Menginterpretasikan hasil tes tekanan kompresi7. Menyetel penegang rantai timing 1. Dasar Perawatan Mekanisme Mesin Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan si empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor. Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal, misal suara bunyi yang agak keras dari tumbukan antara klep/katup valve dengan tuas katup rocker arm pada kepala silinder. Dan untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik. 2. Katup dan Perlengkapannya 1. Katup2. Dudukan katup3. Pengantar katup4. Pegas katup5. Penjamin pegas6. Pengunci7. Sil katup Klep/katup Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas. 2. Pembebanan katup - Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya - Keausan pada batang katup karena gesekan - Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C 3. Kontruksi katup - Katup hisap diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup buang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan. - Katup buang terbuat dari dua logam 1 batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik, 2 daun katup dari baja yang tahan panas temperatur sampai 8000 C . 4. Pegas Katup Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor - Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya- Sebagai pegas pengembali Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang. Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah. 5. Sil katup Kegunaan Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang O ring karet terpasang sebagai perapat antara ujung katup dan cincin penja min pegas, maka oli tak mengalir pada katup. Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok. 6. Penghantar katupKegunaan - Mengantar batang katup pada kepala silinder- Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder 7. Macam-macam dudukan katup 1. Langsung di bentuk pada kepala silinder 2. Dudukan berbentuk ring yang dipres CatatanHanya mungkin jika silinder dari besi tuangKeuntungan - Bila aus, ring dapat di ganti- Bahan keras, tahan terhadap keausan 3. Fungsi celah katup Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 4. Menyetel celah katup harus distel Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besar Keausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecil Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap service berkala tune up atau setiap km tergantung data masing masing pabrik. 5. Tekanan Kompresi Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar untuk motor otto di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali 4x tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder. Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir. Baik atau buruknya unjuk kerja performance suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up service berkala. Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 1. Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh - penyetelan katup yang salah terlalu rapat - daun katup terbakar bocor - gasket/paking kepala silinder bocor - cincing torak atau silinder aus - torak aus 2. Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh
Didalam satu siklus kerja mesin terdapat empat buah proses kerja atau langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah perjuangan dan langkah buang. Baik pada kendaraan dengan mesin 2 tak atau 4 tak selalu ada empat langkah ini, namun untuk mesin 2 tak pada umunya terdapat satu langkah lagi yaitu langkah bilas.
Sebutkan dan jelaskan nama-nama zaman di bumi sejak sebelum ada kehidupan sampai sekara … ng! geografi kehidupan atau biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografis yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat di dalamnya. energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lain atau kemampuan untuk bekerja. energi tidak dapat dibuat atau dihancurkan, tetapi energi dapat berubah bentuk. energi terdiri atas energi potensial energi yang disimpan dan energi kinetik energi yang bergerak jelaskan bentuk-bentuk energi 5 Penyebab Tekanan Kompresi Rendah pada Sepeda Motor Salah Satunya Penyetelan Katup Salah 5 Penyebab Tekanan Kompresi Rendah pada Sepeda Motor Salah Satunya Penyetelan Katup Salah7 Penyebab tekanan kompresi rendah pada mobilYang bukan penyebab kompresi rendah pada motor bakar adalahApa penyebab tekanan kompresi rendahPenyebab dan Solusi Berubahnya Tekanan Kompresi Mesin Mobil tekanan kompresi sepeda motor menjadi rendah tentu ada penyebabnya. tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up atau service berkala. besarnya tekanan kompresi ini tergantung jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. dikutip dari buku pemeliharaan mesin sepeda motor yang disusun sudjarwo terbitan tahun 2013, berikut penyebab tekanan kompresi rendah pada sepeda motor1. cincing torak atau silinder aus3. 7 Penyebab tekanan kompresi rendah pada mobil Keausan pada komponen ini jelas akan berdampak pada turunnya nilai tekanan kompresi yang kompresi rendah pada mobil akan berdampak pada menurunnya performa mesin secara keseluruhan seperti misalnya mesin susah hidup, mesin pincang sinjal, mesin menjadi tidak bertenaga, mesin boros bahan bakar dan oli. kebocoran tekanan kompresi jelan akan membuat teanan kompresi celah katup yang terlalu rapat juga dapat menjadi penyebab tekanan kompresi rendah, mengapa demikian? celah inilah yang kemudian akan menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan kompresi menjadi tekanan kompresi rendah pada mobil lainnya adalah akibat terjadinya keausan pada bagian seat contact di kepala katup. celah inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kebocoran tekanan kompresi dan membuat kompresi mesin menjadi turun dan katup yang rusak sebagian sompal juga bisa menjadi penyebab teanan kompresi rendah. tekanan kompresi akan bocor melalui celah-celah pada gasket kepala silinder yang rusak sehingga akan membuat tekanan kompresi ada pada mesin bensin spark plug dan ada juga pada mesin diesel glow plug. Setelan katup tidak tepat katup choke tertutup ring piston aus batang katup tersangkut gasket kepala silinder bocorjawaban yang benar adalah b. katup choke tertutup. dilansir dari ensiklopedia, yang bukan penyebab kompresi rendah pada motor bakar adalah katup choke tertutup. pembahasan dan penjelasanmenurut saya jawaban a. setelan katup tidak tepat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. menurut saya jawaban b. katup choke tertutup adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. menurut saya jawaban d. batang katup tersangkut adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Apa penyebab tekanan kompresi rendah Pertama, mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. dengan rasio kompresi tinggi, mesin diesel memiliki konstruksi mesin lebih besar dan lebih berat. itu mengapa mesin jenis ini tidak cocok digunakan di motor. . sehingga mesin ini tidak cocok digunakan di motor. 28 apr 2020 Penyebab dan Solusi Berubahnya Tekanan Kompresi Mesin Mobil Tapi ada potensi tekanan kompresi mesin mengalami perubahan. ketika tekanan kompresi mesin lebih rendah dari standar, maka campuran bahan bakar dan udara lebih sulit terbakar. penurunan tekanan kompresi mesin ini dapat disebabkan beberapa faktor. katup tidak rapat dengan dudukannyaketidakrapatan antara katup dan dudukannya dapat menyebabkan tekanan kompresi mesin turun. gasket kepala silinder rusakgasket kepala silinder ini berfungsi sebagai perapat antara kepala dan blok silinder.
Suhulingkungan kerja yang meningkat maupun menurun dapat mempengaruhi penurunan maupun peningkatan tekanan darah pada pekerja (Suma'mur, 2009). Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah dari sistem sirkulasi atau sistem vaskuler terhadap dinding pembuluh darah (Joyce dkk, 2008). Tekanan darah sangat bervariasi
12Hak Cipta dan Disklaimer Penulis Sudjarwo Editor Materi Muhammad Wahyudi Editor Bahasa Ilustrasi Sampul Desain & Ilustrasi Buku PPPPTK BOE Malang Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak mereproduksi, mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode media elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit. Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif & Elektronika MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. 0341 491239, 0341 495849, Fax. 0341 491342, 3DISKLAIMER DISCLAIMER Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di dalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis. Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis. Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap perawatan perbaikan dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks ini. Penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atau ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan, ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku teks ini. Kewenangan Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkan mempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai dengan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data. Katalog Dalam Terbitan KDT Teknik Sepeda Motor Edisi Pertama 2013 Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013 Jakarta 4KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa, Program Keahlian Otomotif. Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran teaching menjadi BELAJAR learning, dari pembelajaran yang berpusat kepada guru teachers-centered menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik student-centered, dari pembelajaran pasif pasive learning ke cara belajar peserta didik aktif active learning-CBSA atau Student Active Learning-SAL. Buku teks Teknik Perbaikan Mesin Sepeda Motor ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains. Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran Teknik Perbaikan Mesin Sepeda Motor ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah penerapan scientifik, dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata Pelajaran Teknik Perbaikan Mesin Sepeda Motor kelas XI/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Jakarta, 12 Desember 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 5DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN FRANCIS ... ii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI... v PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR ... viii GLOSSARIUM ... ix KESATUAN MATERI ... 1 BAB I PENDAHULUAN ... 2 ... 4 PENGGUNAAN ... 4 D. TUJUAN AKHIR ... 5 E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ... 6 F. CEK KEMAMPUAN AWAL ... 6 BAB II ... 7 PEMBELAJARAN ... 7 A. DESKRIPSI ... 7 B. KEGIATAN BELAJAR ... 8 1. Kegiatan Belajar 1 Dasar Perawatan dan Perawatan berkala Mekanisme Mesin a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ... 8 b. Uraian Materi 1 ... 8 c. Rangkuman 1 ... 27 d. Tugas 1 ... 27 e. Tes Formatif 1 ... 28 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1 ... 28 62. Kegiatan Belajar 2 Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ... 30 b. Uraian Materi 2 ... 30 c. Rangkuman 2 ... 84 d. Tugas 2 ... 85 e. Tes Formatif 2 ... 85 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 2 ... 86 g. Lembar Kerja 2 ... 86 3. Kegiatan Belajar 3 Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan Kegiatan Belajar 3 ... 88 b. Uraian Materi 3 ... 88 c. Rangkuman 3 ... 116 d. Tugas 3 ... 118 e. Tes Formatif 3 ... 119 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 3 ... 119 g. Lembar Kerja 3 ... 120 4. Kegiatan Belajar 4 Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 ... 122 b. Uraian Materi 4 ... 122 c. Rangkuman 4 ... 150 d. Tugas 4 ... 151 e. Tes Formatif 4 ... 151 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 4 ... 151 g. Lembar Kerja 4 ... 151 5. Kegiatan Belajar 5 Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar a. Tujuan Kegiatan Belajar 5 ... 153 b. Uraian Materi 5 ... 153 c. Rangkuman 5 ... 171 d. Tugas 5 ... 171 7f. Lembar Jawaban Tes Formatif 5... 172 g. Lembar Kerja 5 ... 173 6. Kegiatan Belajar 6 Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling a. Tujuan Kegiatan Belajar 6 ... 175 b. Uraian Materi 6 ... 175 c. Rangkuman 6... 200 d. Tugas 6 ... 200 e. Tes Formatif 6 ... 201 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 6... 201 g. Lembar Kerja 6 ... 202 7. Kegiatan Belajar 7 Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme Gear a. Tujuan Kegiatan Belajar 7 ... 204 b. Uraian Materi 7 ... 204 c. Rangkuman 7... 215 d. Tugas 7 ... 215 e. Tes Formatif 7 ... 216 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 7... 216 g. Lembar Kerja 7 ... 216 8PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR BUKU BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR KELAS SEMESTER BAHAN AJAR BUKU XII 2 Mesin Sepeda Pemeliharaan Motor 4 Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 4 Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 4 1 Mesin Sepeda Pemeliharaan Motor 3 Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 3 Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 3 XI 2 Mesin Sepeda Pemeliharaan Motor 2 Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 2 Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 2 1 Mesin Sepeda Pemeliharaan Motor 1 Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 1 Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 1 X 2 Teknologi Dasar Otomotif 2 sar Teknik Oto-Pekerjaan Da-motif 2 Teknik Listrik Dasar Otomotif 2 1 Teknologi Dasar Otomotif 1 sar Teknik Oto-Pekerjaan Da-motif 1 Teknik Listrik Dasar Otomotif 1 9GLOSARIUM Timing Light, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran saat pen-gapian yang diukur dalam satuan derajat poros engkol pe. Dwell Tester, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran sudut pengapi-an pada kendarapengapi-an bermotor. Tacho Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur putaran mesin per menit rpm. AVO Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran Arus dalam satuan amper, Tegangan dalam satuan volt, & Tahanan dalam satuan ohm Fuler, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besara celah dari benda yang berongga misal mengukur celah elektroda busi, celah katup. Kunci Momen, alat ukur yang dipergunakan untuk mengetahui besaran mo-men pengerasan dari baut/mur. Mistar Sorong, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran diameter luar, 1011BAB IPENDAHULUAN DESKRIPSI Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat. 12Sepeda motor pertama di dunia. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Di tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman. Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar di tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Di tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Di tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen "riding car" dan menjadi sepeda motor pertama di dunia. Jenis-jenis motor • Cruiser, jenis motor ini biasanya memiliki posisi stang yang tinggi, posisi kaki yang relatif ke depan, dan posisi kursi yang rendah. Posisi mengemudi ini menciptakan kenyamanan ergonomika pada pegemudi. Motor Cruiser memiliki daya belok yang terbatas karena desainnya. • Dual Sport, memiliki posisi mesin yang tinggi, ban dengan per-mukaan khusus untuk melewati berbagai macam medan dan posisi stang yang dibuat supaya dapat dikendalikan dengan mudah saat melewati rintangan. Motor jenis ini memiliki setingan mesin yang berfokus pada tenaga pada putaran 13bawah dan tenaga mesin difokuskan pada gigi-gigi yang lebih rendah seperti gigi 1 dan 2. Bobot pun dibuat seringan mungkin demi mengembangkan kemampuan menjelajahi berbagai medan. • Touring, jenis motor yang digunakan untuk kenyamanan pada perjalanan motor touring memiliki fitur-fitur mewah seperti GPS, TV, Radio, kursi penumpang yang besar, dan lemari yang banyak. • Skuter, motor berukuran kecil yang memiliki konsumsi bensin yang baik dan kelincahan dalam menyelip lalu lintas. • Bebek, atau disebutnya moped, adalah jenis motor yang dahulunya adalah sepeda bertenaga pedal manusia dan setengah listrik, kini menjadi sepeda motor bertenaga pengendalian melebihi skuter namun lebih ekonomis dari motor sport. • Motor sport, jenis motor yang memiliki performa dan pengendalian yang mengemudi pun difokuskan untuk menjaga titik gravitasi supaya pengendalian lebih terkendali. • Sport Touring, Gabungan antara touring dan sport, motor sport touring adalah motor sport yang masih memiliki faktor-faktor kenyamanan. • Sepeda motor listrik, merupakan kendaraan yang sama sekali tidak menggunakan bensin. Beberapa warga negara Indonesia sudah lama menggunakan sepeda motor jenis ini, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha. PRASYARAT Materi pemeliharaan mesin sepeda motor memberikan bekal awal dalam memahami kompetensi teknik sepeda motor. Materi ini disampaikan pada kelas XI semester 1. PETUNJUK PENGGUNAAN Buku teks bahan ajar siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan Ber-basis Kompetensi. Pendidikan berBer-basis kompetensi adalah pendidikan yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diper-lukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang kompeten. Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah pen-guasaan individu 14terhadap bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara nyata di tempat kerja nantinya. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta didik memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks bahan ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu. Setelah peserta didik selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama peserta didik untuk mempelajari dan memberikan kesempatan kembali kepada peserta didik tersebut untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan. D. TUJUAN AKHIR Setelah peserta didik mempelajari dan memahami materi dalam buku teks bahan ajar/ modul ini, dengan melalui proses evaluasi baik pengetahuan maupun keterampilan, diharapkan peserta didik dapat kompeten dalam Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan melakukan 15E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Memahami Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Memahami Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Memahami Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Memahami Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Memahami Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Memahami Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme Gear. F. CEK KEMAMPUAN AWAL Gunakan table berikut ini untuk mengukur apakah peserta didik telah memahami keseluruhan materi pembelajaran dalam buku teks bahan ajar “pemeliharaan mesin sepeda motor” yang merujuk kepada Kriteria Unjuk Kerja yang diperlukan sebagai persyaratan untuk mencapai kompetensi yang didapat dalam buku teks bahan ajar tersebut. 16BAB II PEMBELAJARAN A. DESKRIPSI Buku teks bahan ajar siswa SMK “pemeliharaan mesin sepeda motor” merupakan buku ke 1 dari 4 buku yang mendukung pencapaian kompetensi dalam paket Keahlian Teknik Sepeda Motor. Buku teks bahan ajar siswa ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik tentang teknik pemeliharaan mesin sepeda motor. Ruang lingkup buku teks bahan ajar siswa ini berkenaan dengan penge-tahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pemeliharaan me-sin sepeda motor bagi peserta didik kelas XI semester 1 yang meliputi Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin. Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme Gear. 17B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatan berkala Mekanisme Mesin a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat 1. Memahami jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala 2 Memahami komponen komponen katup dan kelengkapannya 3. Menjelaskan fungsi celah katup 4. Menjelaskan pengaruh tekanan kompresi 5. Memeriksa/menyetel celah katup 6. Menginterpretasikan hasil tes tekanan kompresi 7. Menyetel penegang rantai timing b. Uraian Materi 1 1. Dasar Perawatan Mekanisme Mesin Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan si empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor. Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal, misal suara bunyi yang agak keras dari tumbukan antara klep/katup valve dengan tuas katup rocker arm pada kepala silinder. Dan untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik. a. Jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala pada kondisi pemakaian normal 18DILAKUKAN PADA Yang lebih dulu tercapai PEMBACAAN ODOMETER Km.** BAGIAN YANG DISERVIS PG I PG II PG III 500 2000 4000 8000 12000 Busi P P G G G Renggang klep P P P P P Saringan udara * B B G Saluran bahan ba-kar B B B B B Karburator P Putaran stasioner P P P P P Cara kerja gas tan-gan P P P P P Minyak pelumas 1 TAHUN G G G G setiap 2000 km. Saringan minyak pelumas B Kopling P P P P P Rantai roda 1 BULAN L P & L P & L setiap 500 km Sistem rem depan/ blkg P P P P P Keausan sepatu rem P P P Sakelar lampu rem P P P P P Tekanan udara ban & kondisi ban 1 MINGGU L P P setiap minggu Pelek roda & jari jari roda P P P P P Suspensi depan/ 19Tabel jadwal perawatan mekanisme mesin secara berkala Keterangan P = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B = Bersihkan. L = Lumasi. G = Ganti * = Bersihkan lebih sering jika dipakai di daerah berdebu. ** = Untuk pembacaan adometer lebih tinggi, ulangilah sesuai interval pada jadual ini. Catatan Lakukan perawatan lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih berat atau di daerah yang banyak berdebu. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat spesifikasi/imitasi akan mempercepat/merusak sepeda motor. Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST Special Service Tool yang didesain untuk kendaraan kendaraan tertentu. Standart samping P P P P P Baut-baut,mur-mur & pengikat P P P P P Bantalan peluru kemudi P Aki 1 BULAN P P P setiap 1000 km Arah sinar lampu depan P P P P P Lampu-lampu 20 Pasang gasket, cincin – O, pin pengaman, plat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di tengah lebih dulu menuju pinggir secara bersilang dan kencangkan dengan momen pengerasan yang telah ditentukan oleh pabrik. Bersihkan komponen komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasi permukaan permukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali. Sewaktu pemasangan sil oli oil seal baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan pelumas/vet Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik. Gunakan alat perkakas yang sesuai sewaktu mengerjakan sepeda motor. Bila mur dan baut ukuran metris, maka gunakan kunci kunci ukuran metris. 21b. Katup dan Perlengkapannya 1. Kegunaan katup Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas. gesek Margi / kete ala Gambar mekanisme katup 1. Katup 2. Dudukan katup 3. Pengantar katup 4. Pegas katup 5. Penjamin pegas 6. Pengunci 7. Sil katup Gambar katup Bagian-bagiannya Batang katup Pengunci Dudukan daun katup Daun katup 222. Pembebanan katup Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya Keausan pada batang katup karena gesekan Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C 3. Kontruksi katup Katup hisap diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup bu-ang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan. Katup buang terbuat dari dua logam 1 batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik, 2 daun katup dari baja yang tahan panas temperatur sampai 8000 C . 4. Pegas Katup Gambar pegas katup tunggal Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang. kisar / lilitan Pegas katup tunggal Kegunaan Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya 23Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah. 5. Sil katup Kegunaan Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang. Gambar sil katup tanda panah 6. Penghantar katup Kegunaan Mengantar batang katup pada kepala silinder Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder O ring O ring karet terpasang sebagai pe-rapat antara ujung katup dan cincin penja-min pegas, maka oli tak mengalir pada katup Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok 247. Macam-macam dudukan katup Gambar macam macam dudukan katup a&b Catatan a. Langsung di bentuk pada kepala silinder a b. Dudukan berbentuk ring yang dipres b hanya mungkin jika silinder dari besi tuang a Keuntungan Bila aus, ring dapat di ganti b 25c. Fungsi celah katup Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. Gambar celah katup tanda panah Mengapa celah katup harus distel ? Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besar Keausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecil Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap service berkala tune up atau setiap km tergantung data masing masing pabrik. 26 Celah katup terlalu besar Gambar celah katup terlalu besar Penggerak katup berisik ada suara pukulan-pukulan Bagian penggerak katup bisa patah pukulan dan kejutan Celah katup terlalu kecil 27Tidak ada celah katup Katup tidak menutup dengan sempurna Ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang Pembakaran dapat merambat ke karburator Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup. 28d. Tekanan Kompresi Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar untuk motor otto di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali 4x tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder. Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir. Baik atau buruknya unjuk kerja performance suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up service berkala. Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 1. Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh penyetelan katup yang salah terlalu rapat daun katup terbakar bocor gasket/paking kepala silinder bocor cincing torak atau silinder aus torak aus 2. Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung 292. Perawatan Berkala Mekanisme Mesin a. Penyetelan celah katup Keselamatan kerja Posisikan kunci kontak “Off” pada saat penyetelan katup Langkah kerja Contoh penyetelan celah katup sepeda motor Honda C 70 Pemeriksaan dan penyetelan celah katup dilaksanakan pada waktu mesin dingin dibawah 350 C . Lepas tutup katup isap dan buang, kemudian lepas tutup mesin sebelah kiri tutup generator . Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam dan tempatkan tanda “ T “ dengan tanda “ petunjuk “ yang ada pada bak mesin sebelah kiri pastikan juga bahwa torak berada pada langkah kompresi . Gambar tanda “penunjuk” pada poros engkol Periksa celah katup dengan memasukkan fuler diantara skrup penyetel dan ujung katup. Celah katup isap / buang 0,05 mm. Setel katup dengan mengendorkan mur pengikat dan memutar skrup penyetel sampai terasa ada tahanan pada fuler sewaktu digerakkan. 30Gambar cara menyetel katup Periksa kembali celah katup. Periksa paking – paking tutup katup isap / buang dan tutup generator. Pasang kembali tutup – tutup tersebut. 31b. Penyetelan penegang rantai timing contoh sepeda motor Honda C 70 Keselamatan kerja Posisikan kunci kontak “Off” pada saat penyetelan rantai timing Langkah kerja Lepas tutup sproket yang ada disebelah kiri mesin. Kendorkan mur pengikat, kemudian baut penahan. Lepas baut penutup pada mur penyetel. Gambar tanda pada sproket Keterangan gambar pengikat. penahan. penutup. penyetel. penekan. penekan. 32 Putar mur penyetel kekiri / kekanan untuk mendapatkan ketegangan rantai timing yang sesuai. Ketegangan rantai timing yang sesuai / baik bila pergerakan rantai 1 – 2 mm. Gambar kelenturan rantai timing tanda panah Keraskan baut penahan, kemudian mur pengikat. Pasang baut penutup !. Start mesin dan periksa kebocoran oli pada tutup - tutup. Catatan Penyetelan penegang rantai timing yang benar adalah apabila pada waktu putaran idle tidak terdengar suara” gemericik “ dan pada waktu putaran tinggi tidak terdengar suara” mendesing “. 33c. Tes tekanan kompresi Keselamatan kerja Pastikan selama tes tekanan kompresi dilakukan bahwa kabel tegangan tinggi dari koil pengapian selalu terhubung dengan masa, agar tegangan tidak mengalir ketubuh anda. Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka anda. Langkah kerja Panaskan motor sampai mesin mencapai suhu kerja » 800C Matikan mesin Lepaskan kabel-kabel busi jangan lupa menempatkan kabel-kabel sesuai dengan nomor urut silinder motor untuk motor yang lebih dari satu silinder Lepaskan kabel tegangan tinggi dan hubungkan dengan massa pakai penjepit / klem buaya, agar hubungan cukup kuat dan tidak terlepas waktu motor distarter Lepaskan busi Siapkan alat pengetes contoh “ Moto - meter “ Gambar alat pengetes tekanan kompresi Masukkan alat pengetes kedalam lubang busi Pengukuran tekanan kompresi memerlukan dua orang karena alat pengetes tekanan kompresi tidak mempergunakan ulir, seseorang yang menekan gas sampai penuh secara terus-menerus dan menghidupkan starter sesuai dengan perintah orang kedua yang menekan pengetes pada lubang busi silinder yang akan dites. 34Catatan untuk penggunaan starter listrik,usahakan agar baterai dalam kondisi terisi penuh, dan lamanya menekan tombol starter tidak labih dari 7 detik. Gambar 1. 17 kabel gas tarik penuh tanda panah Gambar alat tes tekanan kompresi dengan ulir Baca dan interpretasikan hasil tekanan kompresi tekanan kompresi yang normal 13,5 bar 1,5 bar. 35 Kemudian pindahkan diagram dengan cara menekan tombol pada pemegang untuk mengetes silinder berikutnya kalau motor lebih dari satu silinder. Catatan Pengukuran tekanan kompresi dilakukan pada setiap servis berkala setelah penyetelan katup, atau bila ada masalah motor tidak hidup. Kalau ada kebocoran, pastikan hasil dengan mengulangi tes setelah motor dijalankan. Kebocoran tekanan kompresi disebabkan oleh katup-katup yang tidak rapat atau tebakar, paking kepala silinder yang rusak, cincin torak yang patah dll. Untuk mendiagnose kebocoran dengan pasti perlu dilakukan tes kebocoran silinder. 36c. Rangkuman 1 Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut 1. Dalam melaksanakan pekerjaan praktik, perhatikan keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan. 2. Untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik. 3. Untuk mempermudah jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala buatlah tabel. 4. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah gunakan suku cadang asli, gunakan peralatan/kunci yang sesuai dengan kebutuhan, sewaktu pemasangan gasket harus baru, pengerasan mur/baut dari tengah menuju pinggir, periksa kembali semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik. 5. Fungsi celah katup adalah agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 6. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up service berkala. Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 7. Salah satu penyebab tekanan kompresi rendah adalah katup katup bocor/ tidak rapat, dan penyebab tekanan kompresi tinggi adalah banyak kerak kerak karbon yang menempel pada ruang bakar atau ujung torak. 8. Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka anda. d. Tugas 1 Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 1 ini maka perlu diberi tugas antara lain 1. Menerangkan langkah langkah menyetel katup dengan benar. 2. Menyetel celah katup dari bermacam macam jenis kendaraan berulang-ulang agar bisa terampil. 373. Mengetes tekanan kompresi dengan benar yaitu mesin kondisi temperatur kerja, kabel gas ditarik penuh dan menginterpretasikan hasil tekanan kompresi dari kendaraan tersebut. 4. Menyetel penegang rantai sepeda motor jenis bebek e. Tes Formatif 1 1. Mengapa ada celah katup pada kendaraan bermotor? Jelaskan 2. Apa akibatnya bila kendaraan bermotor celah katupnya terlalu rapat/kecil ? 3. Apa akibatnya bila kendaraan bermotor tidak ada celah katupnya? 4. Mengapa celah katup bisa berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar dari data yang ada dari pabrik? 5. Apa yang menyebabkan tekanan kompresi suatu kendaraan bisa menjadi tinggi? Jelaskan 6 Berapa tekanan kompresi kendaraan bermotor secara umum? f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1 1. Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 2. Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya, sehingga gerak gunting juga lebih lama akibatnya kerugian gas baru besar, akibatnya putaran Idle kurang stabil motor bergetar . 3. Katup tidak menutup dengan sempurna, ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang, pembakaran dapat merambat ke karburator, katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup. 4. Karena adanya keausan pada saat bertumbukan antara daun katup dengan cincin dudukan katup pada kepala silinder, ujung katup dengan tuas katup atau poros kam dengan tuas katup. 5. Terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak. 6. 13,5 bar 1,5 bar Contoh Honda Astrea Prima g. Lembar Kerja 1 1. Alat dan Bahan a. Tes tekanan kompresi b. Macam macam sepeda motor jenis bebek c. Tabung pemadam kebakaran 38e. Kain lap/majun f. Bensin 2. Keselamatan Kerja a. Hindari siswa melakukan pekerjaan dengan bergurau. b. Bagi siswa yang sedang praktikum, ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera pada lembar kerja . c. Kabel tegangan tinggi harus dimasakan pada saat melakukan pekerjaan tes tekanan kompresi. d. Siswa harus minta ijin/lapor kepada guru/instruktor bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. e. Hindari tumpahan bensin pada saat bekerja. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan secara cermat, lengkap dan bersih. b. Persiapkan lembar kerja/job sheet serta kelengkapan yang dibutuhkan pada saat praktikum serta ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera dari lembar kerja. c. Jaga kebersihan lingkungan kerja/praktikum bengkel. d. Buatkan tabel tentang perawatan berkala dari bermacam macam jenis kendaraan sepeda motor. e. Lakukan pekerjaan penyetelan katup dengan benar f. Lakukan pekerjaan tes tekanan kompresi dari bermacam macam kendaraan sepeda motor dan interpretasikan hasil dari pengetesan tersebut. g. Selesai praktikum, kembalikan peralatan, bahan dan kelengkapan penunjang lainnya pada tempat semula dengan kondisi bersih. 4. Tugas a. Siswa secara individu membuat laporan praktikum secara ringkas dan jelas. b. Siswa membuat rangkuman pengetahuan baru tentang materi pada kegiatan 1 secara kelompok/individu. 392. Kegiatan Belajar 2 Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat 1. Memahami komponen komponen sistem pengapian 2 Menjelaskan prinsip dasar komponen komponen sistem pengapian 3. Dapat memeriksa komponen komponen sistem pengapian 4. Dapat merawat komponen komponen sistem pengapian 5.Menggunakan peralatan yang dipergunakan untuk mengukur komponen komponen system pengapian b. Uraian Materi 2 1. Dasar Perawatan Sistem Pengapian a. Sistem Pengapian Bagian – Bagian Sistem Pengapian Gambar baterai Baterai Kegunaan Sebagai penyedia atau sumber arus listrik Gambar kunci kontak Kunci kontak Kegunaan Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit pri-mer 40 Koil Kegunaan Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi 5000 – Volt Gambar kontak pemutus Kontak pemutus Kegunaan Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian 41Gambar generator pembangkit Generator Pembangkit Kegunaan Sebagai penghasil atau sumber tegangan AC. Gambar kondensator Kondensator Kegunaan Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi 42Gambar busi Busi Kegunaan Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai 43 b. Koil dan Tahanan Ballast 1. Kegunaan koil Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi pada sistem pengapian. 2. Macam macam koil Koil inti batang standart Gambar koil inti batang Keuntungan Konstruksi sederhana dan ringkas Kerugian Garis gaya magnet tidak selalu mengalir dalam inti besi, garis gaya magnet pada bagian luar hilang, maka kekuatan / daya magnet berkurang Koil dengan inti tertutup Gambar koil inti tertutup Inti koil Garis gaya magnet Rup - 1 Bat + 15 Sekun Inti Garis gaya 44Pri-Keuntungan Garis gaya magnet selalu mengalir dalam inti besi * daya magnet kuat * hasil induksi besar Kerugian Sering terjadi gangguan interferensi pada radio tape dan TV yang dipasang pada mobil / juga di rumah TV 3. Persyaratan perlu/tidaknya koil dirangkai dengan tahanan ballast Pada sistem pengapian konvensional yang memakai kontak pemutus, arus primer tidak boleh lebih dari 4 amper, untuk mencegah Keausan yang cepat pada kontak pemutus Kelebihan panas yang bisa menyebabkan koil meledak saat motor mati kunci kontak ON Dari persyaratan ini dapat dicari tahanan minimum pada sirkuit primer Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 W, maka koil harus dirangkai dengan tahanan ballast Catatan Untuk pengapian elektronis tahanan primer koil dapat kurang dari 3 ohm. Contoh Tahanan rangkaian primer 0,9 - 1 Ohm dan dirangkai tanpa ta-hanan ballast. 4. Kegunaan tahanan ballast Pembatas arus primer contoh 3 4 12 min maks I U R 45Gambar rangkaian dengan tahanan ballas Kuat arus yang mengalir pada koil I = 4 A Tahanan primer R2 = 1,5 W Tahanan ballast R1 = 1,5 W Daya panas pada koil Daya panas pada tahanan ballast P. koil = I2 × R2 = 42 . 1,5 = I2 R1 = 42 ×. 1,5 = 24 watt = 24 watt U = 12V I = 4 A R2 = 1,5 Ohm R1 dan R2 seri maka “ R = R1 + R2 R1 = ……Ohm ? R1 = R – R2 = 3 – 1,5 =1,5 W Arus max. yang diperbolehkan 4 A 3 4 12 maks I U R Kompensasi panas Pada koil yang dialiri arus, timbul panas akibat daya listrik. Dengan menempatkan tahanan ballast diluar koil, dapat memindahkan sebagian panas diluar koil, untuk mencegah kerusakan koil 465. Rangkaian penambahan start Selama motor distart, tegangan baterai akan turun karena penggunaan beban starter. Akibatnya, kemampuan pengapian berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut koil dapat dihubungkan langsung dengan tegangan baterai selama motor distater. Contoh Penambahan start melalui terminal ST 2 pada kuci kontak Gambar rangkaian penambahan start Bat-Kp - + 12 1 3 47c. Kontak pemutus dan sudut dwell sudut tutup 1. Kegunaan Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder Bagian-bagian distributor tetap wol ram lepas wol ram kontak pem tus kontak pem tus pengikat ebonite dari koil - penyetel Gambar kontak pemutus & kam distributor 2. Bentuk bentuk kontak pemutus 9 8 3 5 4 7 6 2 1 6 Bentuk-bentuk kontak pemutus Keausan yang terjadi Kontak berlubang Gambar kontak pemutus berlubang Keausan permukaan rata Pemindahan panas baik 48Gambar kontak pemutus pejal 3. Sudut Pengapian dan Sudut Dwell Sudut pengapian adalah Sudut putar kam dari saat kontak pemutus mulai membuka sampai kontak pemutus mulai membuka lagi. Contoh sudut pengapian Z = jumlah silinder Untuk motor 1 silinder = = pk poros kam Sudut Dwell adalah Sudut putar kam dari saat kontak pemutus mulai me-nutup sampai kontak pemutus akan terbuka selama kontak pemutus ter-tutup. Besarnya sudut dwell » 60% x sudut pengapian » 60% x Toleransi ± 20 Contoh menghitung sudut dwell motor 1 & 2 silinder Motor 1 silinder Sudut pengapian = = pk Sudut dwel = 60% x 3600 = 2160 toleransi ± 20 \ sudut dwel = 2140 – 2180 pk Z 360 49Motor 2 silinder Sudut pengapian = = pk Sudut dwel = 60% x 1800 = 1080 toleransi ± 20 \ sudut dwel = 1060 – 1100 pk 4. Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer. Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup. Sudut dwell kecil waktu penutupan kontak pemutus singkat, maka arus primer tidak mencapai maksimal sehingga kemampuan pengapian kecil kurang. Sudut dwell besar waktu penutupan kontak pemutus lama, maka arus primer mencapai maksimal sehingga kemampuan pengapian baik tapi kontak pemutus cepat aus. 50d. Kondensator Pada saat kontak pemutus membuka arus dalam sirkuit primer diputus maka terjadi perubahan medan magnet pada inti koil medan magnet jatuh Akibatnya terjadi induksi pada Kumparan primer Kumparan sekunder Petunjuk Gambar induksi diri pada arus AC 1. Sifat-sifat induksi diri Tegangannya bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian tegangannya » 300 - 400 Volt Arus induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus Arah tegangan induksi diri selalu menghambat perubahan arus primer kontak pemutus tutup, induksi diri memperlambat arus primer men-capai maksimum kontak pemutus buka, induksi diri memperlambat pemutusan arus primer, akibat adanya loncatan bunga api pada kontak pemutus Induksi pada sirkuit primer disebut “ induksi diri “ Bunga api yang terjadi pada saat memutuskan suatu sirkuit arus selalu disebabkan karena induksi diri. 51Gambar grafik sifat induksi diri 2. Prinsip kerja kondensator Kondensator terdiri dari dua plat penghantar yang terpisah oleh foli isolator, waktu kedua plat bersinggungan dengan tegangan listrik, plat negatif akan terisi elektron-elektron Gambar plat negatif terisi elektron Arus Kontak pemutus tutup Kontak pemutus I maks Waktu Isolator 52 Jika sumber tegangan dilepas, elektron-elektron masih tetap tersimpan pada plat kondensator * ada penyimpanan muatan listrik Gambar elektron tersimpan pada kondensator Jika kedua penghantar yang berisi muatan listrik tersebut dihubungkan, maka akan terjadi penyeimbangan arus, lampu menyala lalu padam. Gambar pengosongan elektron pada kondensator 3. Kondensator pada sistem pengapian Pada sistem pengapian konvensional pada mobil umumnya menggunakan kondensator model gulung. 53Bagian-bagian foli aluminium foli isolator sambungan massa sambungan positif Gambar kondensator gulung Data Kapasitas 0,1 – 0,3 mf kemapuan isulator » 500 volt 2 4 3 54e. Busi Bagian-bagian busi paduan nikel rambatan arus pemanas massa paduan nikel perapat elektrode sambungan perapat Gambar busi 1.Beban dan tuntutan pada Busi 1 1 5 3 2 8 4 1 1 9 7 6 Beban Hal – hal yang dituntut Panas Temperatur gas didalam ruang bakar berubah, temperatur pada pembakaran 2000 - 30000C dan waktu pengisian 0 – 1200C Elektode pusat dan isolator harus tahan terhadap temperatur tinggi 8000C Cepat memindahkan panas sehingga temperatur tidak lebih Mekanis Tekanan pembakaran 30 – 50 bar Bahan harus kuat Konstruksi harus rapat Kimia Erosi bunga api Erosi pembakaran Kotoran Bahan Elektroda harus tahan temperatur tinggi nikel, platinum Bahan kaki isolator yang cepat mencapai temperatur pembersih diri ± 4000C 552. Nilai Panas Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang dapat dipindahkan oleh busi Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada bentuk kakiisolator / luas permukaan isolator Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin Elektris Tegangan pengapian mencapai 25000 Volt Bentuk kaki isolator yang cocok sehingga jarak elektroda pusat ke masa jauh Konstruksi perintang arus yang cocok Gambar tipe busi panas & dingin Busi panas Luas permukaan kaki isolator besar Banyak menyerap panas Lintasan pemindahan panas panjang, Akibatnya pemindahan panas sedikit Busi dingin Luas permukaan kaki isolator kecil Sedikit menyerap panas Lintasan pemindahan panas pendek,cepat menimbulkan panas 563. Permukaan muka busi Permukaan muka busi menunjukkan kondisi operasi mesin dan busi Gambar busi normal Normal Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda atau abu – abu , Kondisi kerja mesin baik Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat Gambar busi terbakar Terbakar Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada partikel-partikel kecil mengkilat yang menempel Isolator berwarna putih atau kuning Penyebab Nilai oktan bensin terlalu rendah Campuran terlalu kurus Knoking detonasi Saat pengapian terlalu awal Tipe busi yang terlalu panas 57 Gambar busi berkerak oli Berkerak karena oli Kaki isolator dan elektroda sangat kotor. Warna kotoran coklat Penyebab Cincin torak aus Penghantar katup aus Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter Gambar busi berkerak karbon Berkerak karbon / jelaga Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga Penyebab Campuran terlalu kaya Tipe busi yang terlalu dingin Gambar busi retak Isolator retak Penyebab Jatuh Kelemahan bahan Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa 584. Celah elektroda busi dan tegangan pengapian Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian Celah elektroda besar tegangan pengapian besar Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil Gambar hubungan tegangan pengapian dengan celah busi Contoh Pada tekanan campuran 1000 kpa 10 bar Celah elektrode 0,6 mm tegangan pengapian 12,5 kv Celah elektrode 0,8 mm tegangan pengapian 15 kv 59f. Saat Pengapian Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol 0pe sebelum atau sesudah TMA. Gambar saat pengapian sebelum dan sesudah TMA 1. Persyaratan saat pengapian Mulai saat pengapian sampai proses pembakaran selesai diperlukan waktu tertentu. Waktu rata – rata yang diperlukan selama pembakaran » 2 ms mili detik . Pengapian terjadi sebelum torak Mencapai TMA pengapian awal Pengapian terjadi setelah torak melewati TMA pengapian lambat 60Tekanan Gambar grafik tekanan pembakaran maksimal 1. Saat pengapian 2. Tekanan pembakaran maksimum 3. Akhir pembakaran 2. Usaha yang efektif untuk mendapatkan langkah usaha yang paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah TMA 3. Saat pengapian yang tepat agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA 4. Saat pengapian dan daya motor Gambar grafik hubungan saat pengapian dan daya motor T e k a n a TMA TM 0 Sebelum Sesudah a b c c b a Sebelum TMA Sesudah 0 pe pe 61Saat pengapian terlalu awal mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan pada torak, bantalan dan busi Saat pengapian tepat menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum Saat pengapian terlalu lambat menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar 5. Hubungan saat pengapian dengan putaran motor Supaya akhir pembakaran dekat sesudah TMA, saat pengapian harus » 1 ms sebelum TMA. Untuk menentukan saat pengapian yang sesuai dalam derajat kita harus memperhatikan kecepatan putaran motor Contoh Putaran rendah Putaran tinggi Sudut putar selama sudut putar selama 1 ms kecil 1 ms besar Gambar hubungan saat pengapian dengan putaran motor 1 ms I II 62Kesimpulan Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus dis-esuaikan pada putaran motor 6. Saat pengapian dan nilai oktan Jika nilai oktan bensin rendah, saat pengapian sering harus diperlambat da-ripada spesifikasi, untuk mencegah knoking detonasi Gambar kerusakan torak akibat detonasi Putaran motor tinggi saat pengapian semakin awal 1000 rpm I Putaran motor 6000 rpm II 60 ms Waktu untuk 1 putaran 10 ms 60 pe Sudut putar selama 1 ms Torak yang berlubang karena temperatur terlalu tinggi, akibat detonasi Cincin torak, pen torak, bantalan rusak akibat tekanan yang tinggi karena detonasi 63 g. Sistem pengapian magnet 1. Komponen pengapian magnet Gambar komponen pengapian magnet Kontak pemutus Generator Koil pengapian Kondensator Roda kutup magnet Genera-Plati- 64Prinsip kerja dasar Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian 2. Sifat-sifat Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai. Daya pengapian baik pada putaran tinggi. Putaran start harus lebih besar dari 200 rpm Sering digunakan pada motor kecil seperti sepada motor 3. Rangkaian sistem pengapian magnet. Gambar rangkaian pengapian magnet Bagian bagian 1. Generator 6. Kontak pemutus 2. Baterai 7. Kondensator 3. Regulator rectifier 8. Kunci kontak 4. Koil pengapian 9. Saklar beban 654. Cara kerja sistem pengapian magnet. Saat kunci kontak on, kontak pemutus menutup Terjadi aliran arus tertutup dari kumparan → kontak pemutus → massa → tidak terjadi pengapian.. Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka Arus dari kumparan akan mengalir ke kumparan primer koil menuju massa. Dalam koil pengapian dengan cepat medan magnet dibangkitkan oleh kumparan primer koil. Menyebabkan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder. 66h. Bagian – bagian sistem pengapian CDI 1. Sistem Pengapian Magnet CDI Magneto Capasitet Discharge Ignition pembangkit tegangan primer penyearah pengapian pembangkit pulsa pulser penyearah magnet Gambar sistem pengapian magnet CDI DIODE Diode menyebabkan arus hanya dapat mengalir searah. Pada saat arus mengalir, ada perbedaan tegangan menurun yang sangat kecil melewati diode. THRYSTOR SCR. Thrystor mempunyai 3 kaki yaitu anoda, katoda dan gate gerbang. Seperti diode, thrystor hanya dapat mengalirkan arus dari anoda ke katoda, tetapi hanya 67jika sejumlah tegangan tertentu dialirkan pada gate gerbang. 2. Prinsip kerja CDI Gambar tegangan disearahkan oleh diode Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tegangan primer disearahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor. 68Gambar tegangan akan membuka thyristor Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke thyristor lewat diode akan membuka thyristor. 69Gambar thyristor membuka No. 3 Thyristor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke kumparan primer. Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder. Keuntungan Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar dibandingkan dengan menggunakan kontak pemutus. Kerugian Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor membuang muatan dengan cepat. 70i. Rangkaian sistem pengapian CDI – DC Gambar rangkaian sistem pengapian CDI - DC Cara kerja Arus dari baterai masuk transformer → diputus – putus oleh switch circuit → untuk memperbesar tegangan dari baterai. Tegangan tinggi dari transformer → disearahkan oleh diode → masuk ke SCR → SCR aktifkan on dan juga simpan dalam capasitor C. Arus dari capasitor juga mengalir ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil. Ketika pick-up melewati pulser → pulser mengeluarkan tegangan → masuk ke Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa arus ke SCR. Gate SCR membuka → membuang muatan ke massa. Terjadi perubahan medan magnet pada koil → kumparan sekunder 71j. Sistem pengapian CDI – AC Gambar rangkaian sistem pengapian CDI – AC Cara kerja Magnet berputar → exciter coil spoil mengeluarkan arus AC 100 s/d 400 volt. Arus AC dirubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor → juga ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil. Arus searah dari diode juga masuk ke SCR → SCR menjadi aktif. Pulser membangkitkan tegangan → masuk ke trigger → menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa arus ke SCR. 72 Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan 73k. Sistem Pengapian CDI – AC tanpa pulser Magnet berputar → kumparan menghasilkan tegangan AC. Gambar rangkaian sistem pengapian CDI – AC tanpa pulser Cara kerja Arus AC mengalir searah dengan A + diubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor. Juga mengalir ke primer koil → massa → timbul medan magnet pada inti koil. Magnet berputar terus → arus mengalir searah B - melalui massa → ke Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa ke SCR. Gate SCR membuka → capasitor membuang muatannya ke massa. Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan 742. Perawatan Berkala Sistem Pengapian a. Pemeriksaan dan Penggantian Busi Keselamatan kerja Pergunakan sarung tangan pada saat melepas busi kondisi panas Langkah kerja Lepaskan stecker busi. Jangan ditarik pada kabelnya ! Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari stecker, kalau kabel ditarik. Gambar cara melepas kabel busi yang benar kanan Bersihkan sekeliling dengan udara tekan atau kuas, untuk mencegah kotoran masuk ke dalam silinder sewaktu busi dilepas 75 Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi yang tepat. Perhatikan bahwa kunci yang kurang tepat bisa mengakibatkan isolator busi pecah. Gambar isolator busi pecah tanda panah Periksa kondisi ulir dari lubang busi. Ulir lubang busi yang rusak seperti pada gambar harus diperbaiki. Lihat petunjuk. 76 Periksa muka busi ! bila perlu pakai kaca pembesar . Keadaan muka busi dapat menunjukkan kondisi motor Bandingkan busi yang diperiksa dengan gambar-gambar dan keterangan-keterangan berikut Gambar kaca pembesar 1. Permukaan busi Muka busi biasa isolator berwarna kuning sampai coklat muda, puncak isolator bersih. Permukaan isolator kotor berwarna coklat muda sampai abu-abu. Hal ini berarti kondisi dan penyetelan motor baik . 77 Elektroda-elektroda terbakar pada permukaan isolator menempel partikel-partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih dan kuning itu berarti busi menjadi terlalu panas karena Campuran bahan bakar ter lalu kurus Kualitas bensin terlalu ren dah Saat pengapian terlalu awal Jenis busi terlalu panas Gambar elektroda terbakar Isolator dan elektroda - elektroda berjelaga karena Campuran bahan bakar terlalu kaya Jenis busi terlalu dingin 78 Isolator dan elektroda sangat kotor serta berwarna coklat Kotoran ini berasal dari oli motor yang masuk keruang bakar karena Sil pengantar katup aus Cincin torak aus Gambar isolator dan elektroda sangat kotor Isolator busi pecah Busi seperti ini harus diganti, karena bunga api bisa mel-oncat melalui isolator yang pecah. 79 Isolator busi berwarna kuning Isolator dan elektroda berwarna kuning atau coklat tua. Penyebab bensin dengan kandungan timah hitam tinggi. Gantilah busi dengan yang baru perhatikan spesifikasi pada buku manual / katalog busi Gambar isolator warna kuning 2. Pemasangan busi Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuller. Jika celah tidak sesuai spesifikasi, stel dengan membengkokkan pada elektrode masa Gambar mengukur celah busi Pasang busi pada motor. Mulai menyekrupkan dengan tangan kemudian keraskan dengan kunci momen. Jangan terlalu keras! 80Gambar pengerasan yang salah Pasang kabel-kabel busi dan hidupkan motor sebagai control Petunjuk Sebelum kondisi / penyetelan motor dapat dianalisa dengan melihat muka busi, mobil harus dijalankan » ½ jam. Busi biasa harus diganti setiap » 20’ 000 km. Bila busi perlu diganti, pilihlah busi baru yang sesuai dengan buku manual / katalog busi. Busi yang salah dapat mengakibatkan kerusakan motor yang serius ! Gambar piston rusak/cacat Lubang didalam torak disebabkan oleh knocking / detonasi. Hal itu dapat terjadi kalau menggunakan busi yang terlalu panas. Perhatikan bahwa nilai panas busi sesuai dengan katalog busi / buku manual ! Momen pengerasan Kepala silinder aluminimum 15 – 20 Nm Kepala silinder besi tuang 20 – 25 Nm 813. Panjang ulir terdapat 3 macam Gambar macam macam panjang ulir busi * Panjang ulir yang cocok harus sama dengan panjang lubang busi ! Cocok Terlalu pendek Terlalu panjang Gambar panjang ulir yang cocok kanan setelah busi disekrupkan tanpa tenaga sampai mulai menjadi keras, selanjutnya kita mengeraskan dengan kunci momen. 4. Celah elektroda Celah elektroda biasanya 0,7 – 0,8 mm lihat buku manual / katalog busi 82Celah elektroda terlalu besar akibatnya Kebutuhan tegangan untuk meloncat kan bunga api lebih tinggi. Jika sistem pengapi an tidak dapat memenuhi kebutuhan terse but, motor mulai tersendat-sendat pada beban penuh Isolator-isolator bagian tegangan tinggi cepat rusak karena dibebani tegangan pengapian yang luar biasa tingginya Motor agak sulit dihidupkan Gambar celah terlalu besar Celah elektroda terlalu kecil akibatnya Bunga api lemah Elektroda cepat kotor, khusus pada motor 2 tak Gambar celah terlalu kecil 5. Perbaikan ulir pada lubang busi 83Bila terdapat kerusakan ulir pada lubang busi, perbaiki dengan tap lubang busi yang sesuai. Lihat gambar dibawah ! Sebelum lubang busi ditap baru, berilah vet pada tap agar beram-beram tidak banyak jatuh kedalam silinder. Untuk membersihkan sisa-sisa beram yang jatuh kedalam silinder kita menstarter motor sebelum busi dipasang, akibat putaran motor, beram-beram akan terlempar keluar. 84b. Pemeriksaan & Penggantian Kontak Pemutus Platina Keselamatan kerja Posisikan kunci kon
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan . a. Memeriksa busi. b. Tune up. C. Memeriksa aki. d. Memeriksa kepala selinder. e. Memeriksa kopling. 7. Salah satu penyebab tekanan kompresi rendah adalah katup-katup . a. Katup bengkok. b. Katup patah. C. Katup bocor/ tidak rapat. d. Banyak kerak karbon di torak. e. Semua benar
Advertisement Tekanan kompresi berbalik ke arah intake dan karbu itu bisa membuat kinerja mesin terganggu. Kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana cara mengatasinya ? simak ulasannya dibawah. Salah satu masalah yang mungkin sedang anda alami adalah ketika tekanan kompresi mesin motor berbalik ke arah intake hingga karburator. Masalah ini ternyata bisa disebabkan karena faktor kesalahan teknis dalam melakukan penyetelan celah katup. Celah katup yang terlalu sempit bisa berpotensi membuat tekanan kompresi mesin balik ke karburator. Ini terjadi khususnya saat mesin dalam kondisi panas. Ketika temperatur mesin panas, beberapa komponen mesin akan mengalami pemuaian. Pemuaian ini merupakan hal yang pasti terjadi pada logam akibat dari peningkatan suhu. Salah satu komponen yang mengalami pemuaian adalah batang katup. Saat batang katup memuai, panjang batang katup ini akan mengalami peningkatan. Dengan kata lain, saat suhu mesin semakin panas maka batang katup akan semakin memanjang. Akibatnya, sudah bisa ditebak. Bagian ujung katup akan bergerak dan menekan kearah rocker arm. Sehingga meski cam/nok tidak menekan katup, katup akan sedikit terbuka akibat terdorong oleh pemuaian batang katup. Inilah yang membuat tekanan kompresi balik ke karburator kalau yang mengalami pemuaian ini pada katup intake. Saat mesin berada pada langkah kompresi, udara akan ditekan oleh piston. Dalam langkah kompresi ini, kedua katup harus tertutup rapat. Apabila katup intake terbuka sedikit saja, maka udara yang dikompresi akan keluar melalui katup intake dan menuju karburator. Berbeda apabila celah katup normal, pemuaian yang terjadi tidak akan membuat batang katup menyentuh rocker arm. Sehingga katup tetap tertutup dan kompresi tidak bocor ke karburator. Apa akibatnya saat kompresi balik ke karbu ? 1. Tenaga motor hilang Yang pertama, jelas tenaga motor akan berkurang keseluruhannya. Dikarenakan tekanan kompresi akan mempengaruhi pembakaran mesin, kalau kompresinya berbalik ke karburator maka udara + bensin didalam ruang bakar itu menjadi lebih sedikit. Ini akan membuat mesin hanya menghasilkan sedikit tenaga dari pembakaran yang terjadi. Sehingga motor tidak kuat nanjak saat mesin panas, tidak kuat membawa beban berat dan tidak mampu mencapai TOP speed seperti biasanya. 2. Berpotensi menyumbat injector Akibat lainnya, kalau ini terjadi pada motor injeksi maka akan membahayakan injektor. Karena seharusnya, arah peletakan injektor itu searah dengan aliran udara didalam intake. Lantas, bagaimana cara mengatasinya ? Ada beberapa cara, pertama anda harus mengingat apakah dalam beberapa waktu belakangan motor anda sehabis diservis, atau dibongkar atau anda sendiri telah menyetel celah katupnya. Tapi kalau celah katup normal namun masalah tetap belum hilang ? apa penyebabnya ? Selain dari penyetelan celah katup yang terlalu sempit, ada juga masalah lain yang berpotensi membuat tekanan kompresi bocor ke karburator. Saat dilakukan pembongkaran mesin yang mengharuskan melepas katup, maka katup itu tidak bisa langsung dipasang begitu saja. Melainkan harus dipaskan dahulu dengan dudukan katup pada head cylinder. Proses ini disebut sekir katup. Tujuan sekir katup adalah agar sudut kemiringan daun katup bisa pas dengan sudut kemiringan dudukan katup. Kalau tidak dilakukan penyekiran, atau kalau proses sekir ini tidak benar maka ada sedikit perbedaan sudut kemiringan antara daun katup dan sudut katup. Akibatnya ada celah yang bisa membuat kompresi bocor. Ini juga berlaku saat ada penggantian katup, penyekiran wajib dilakukan agar daun katup bisa span dengan dudukannya. Kalau kasus ini terjadi, langkah perbaikannya adalah dengan sekir ulang. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan batang katup bengkok. Antara lain karena suhu mesin yang terlalu tinggi sehingga membuat batang katup menjadi lebih lunak. Batang katup yang bengkok, bisa membuat posisi katup kurang lurus pada dudukannya. Sehingga akan ada celah yang berpotensi menimbulkan kebocoran. Solusinya, anda perlu mengganti katup yang bengkok tersebut. Demikian artikel mengenai penyebab tekanan kompresi motor balik ke karburator. Semoga bisa menambah wawasan kita. Facebook Twitter Whatsapp
Sebagai pedoman, tekanan kompresi mesin biasanya berkisar antara 140 -160 Psi dengan perbedaan antar isi slinder tidak boleh lebih dari 10%." Papar Henry Hutabarat salah satu trainer di perusahaan konsultan otomotif yang jasanya selalu diandalkan oleh beberapa merek besar yang ada di Indonesia.
Uploaded byBryan B S Kusoy 100% found this document useful 1 vote4K views3 pagesDescriptionKatupOriginal TitleFungsi celah katupCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote4K views3 pagesFungsi Celah KatupOriginal TitleFungsi celah katupUploaded byBryan B S Kusoy DescriptionKatupFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. (1). Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh: - penyetelan katup yang salah (terlalu rapat)
Pemeriksaan Tekanan Kompresi Untuk Memeriksa Komponen Mekanikal Mesin Pemeriksaan tekanan kompresi mesin dapat memberitahukan apakah silinder mesin masih dalam keadaan baik. Sebuah mesin pada dasarnya adalah sebuah pompa udara dengan tenaga sendiri, sehingga harus mempunyai tekanan kompresi yang baik agar dapat bekerja dengan efisien, rendah emisi dan dapat hidup dengan mudah. Sebagai pedoman, tekanan kompresi mesin biasanya berkisar antara 140-160 Psi dengan perbedaan antar silinder tidak boleh lebih dari 10%. Tekanan kompresi yang rendah pada satu silinder saja merupakan indikasi kebocoran dari exhaust valve. Tekanan silinder yang rendah pada dua silinder yang bersebelahan biasanya disebabkan oleh kerusakan gasket cylinder head. Tekanan kompresi yang rendah pada seluruh silinder pertanda terjadinya keausan pada ring piston dan silinder mesin sehingga mesin perlu dioverhaul. Tes Kompresi Bagaimana Cara Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin Tekanan kompresi mesin dengan dua cara, yaitu secara manual dengan menggunakan compresion gauge atau secara elektronik dengan menggunakan engine analyzer untuk mengukur kompresi saat starting. Pada pemeriksaan secara elektronik, computer analyzer memperkirakan tekanan kompresi pada setiap silinder mesin dengan mengukur perbedaan tipis putaran crangking. Hasilnya jika dibandingkan dengan pengukuran secara manual akan sama dengan pembacaan compression gauge. Keuntungan pengukuran kompresi secara elektronik adalah dapat dilakukan dengan cepat karena tidak perlu melepas busi dan hasil pengukuran dapat diprint sehingga lebih mudah untuk dilihat dan membandingkan besarnya kompresi tiap silinder. Silinder mesin dengan tekanan kompresi yang rendah akan mengakibatkan misfire dan memunculkan kode DTC misfire P030X dimana "X" menunjukkan silinder yang mengalami misfire. Jika lampu cek engine mobil menyala dan setelah dianalisa menggunakan scantool pada OBD II diagnostic connector menampilkan kode DTC misfire , periksalah tekanan kompresi pada silinder tersebut. Jika tekanan kompresi bagus maka kemungkinan misfire disebabkan oleh masalah pada sistem pengapian dan fuel injector. Saat memeriksa tekanan kompresi secara manual, seluruh busi harus dilepaskan terlebih dahulu. Sistem pengapian harus dinonaktifkan dan thrttle dalam posisi terbuka penuh. Kemudian starter mesin selama beberapa detik sambil memperhatikan pembacaan compression gauge yang terpasang di lubang busi. Catat tekanan kompresi paling tinggi yang ditunjukkan oleh alat compression gauge dan kemudian lakuakn pengukuran pada silinder yang lain. Kemudian baca dan bandingkan hasil tes kompresi pada seluruh silinder apakah masih masuk spesifikasi lihat spesifikasi yang benar pada buku service manual. Menentukan Kebocoran Kompresi Karena Ring Piston Atau Valve...? Jika tekanan kompresi beberapa silinder lebih rendah dari spesfikasi, masukkan oli mesin SAE 30 ke dalam silinder melalui lubang busi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dalam rangka mengetahui apakah kompresi yang rendah tersebut karena ring piston yang aus atau karena kebocoran dari valve. Oli yang dimasukkan ke dalam silinder akan menjadi perapat antara ring piston dan dinding silinder sementara waktu. Ulangi kembali tes kompresi dan bandingkan hasil pengukuran dengan yang pertama. Jika tekanan kompresi hasil pengukuran yang kedua lebih besar dari yang pertama berarti terjadi keausan pada ring piston atau silinder mesin. Namun jika hasilnya tetap sama berarti valve pada silinder tersebut bocor. Ada masalah dengan mobil Anda...?? Butuh Bantuan...??? Silahkan hubungi kami..!!
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up(service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masingmasing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. (1).
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor iPemeliharaan Mesin Sepeda MotorHak Cipta dan DisklaimerPenulis SudjarwoEditor Materi Muhammad WahyudiEditor Bahasa Ilustrasi Sampul Desain & Ilustrasi Buku PPPPTK BOE MalangHak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKANSemua hak cipta dilindungi memperbanyak mereproduksi, mendistribusikan, atau memindahkansebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan caraapapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode media elektronikatau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain,seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah danpenggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hakcipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. 0341 491239, 0341 495849, Fax. 0341 491342, Surel [email protected], Laman Pendidikan & permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, melalui alamat berikut iniPusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga KependidikanBidang Otomotif & ElektronikaiiPemeliharaan Mesin Sepeda MotorDISKLAIMER DISCLAIMERPenerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis didalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakantanggung jawab dan wewenang dari tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentarapapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuktujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya danpenerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenarankeakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan padapenulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiapperawatan perbaikan dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atauketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan,ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam bukuteks Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkanmempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai denganundang-undang yang berkaitan dengan perlindungan Dalam Terbitan KDTTeknik Sepeda Motor Edisi Pertama 2013Kementerian Pendidikan & KebudayaanDirektorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013Jakarta iiiPemeliharaan Mesin Sepeda MotorKATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnyabuku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswaSekolah Menengah Kejuruan SMK Bidang Studi Keahlian Teknologi danRekayasa, Program Keahlian kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran teachingmenjadi BELAJAR learning, dari pembelajaran yang berpusat kepada guruteachers-centered menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didikstudent-centered, dari pembelajaran pasif pasive learning ke cara belajarpeserta didik aktif active learning-CBSA atau Student Active teks Teknik Perbaikan Mesin Sepeda Motor ini disusun berdasarkantuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskanberdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhanbelajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasispeningkatan keterampilan proses buku teks untuk Mata Pelajaran Teknik Perbaikan Mesin SepedaMotor ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukanproses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melaluiberbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwandalam melakukan eksperimen ilmiah penerapan scientifik, dengan demikianpeserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangunkonsep, dan nilai-nilai baru secara Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demikesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telahberperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk MataPelajaran Teknik Perbaikan Mesin Sepeda Motor kelas XI/Semester 1 SekolahMenengah Kejuruan SMK. Jakarta, 12 Desember 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEAivDiunduh dari Mesin Sepeda MotorDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL................................................................................................ iHALAMAN FRANCIS ...........................................................................................iiKATA PENGANTAR............................................................................................ivDAFTAR ISI......................................................................................................... vPETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR ................................................................. viiiGLOSSARIUM ....................................................................................................ixKESATUAN MATERI........................................................................................... 1BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 2 4 PENGGUNAAN ........................................................................ 4 D. TUJUAN AKHIR ......................................................................................... 5 E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR...................................... 6 F. CEK KEMAMPUAN AWAL ........................................................................ 6BAB II .................................................................................................................. 7PEMBELAJARAN................................................................................................ 7 A. DESKRIPSI ................................................................................................. 7 B. KEGIATAN BELAJAR.................................................................................. 8 1. Kegiatan Belajar 1 Dasar Perawatan dan Perawatan berkala Mekanisme Mesin a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ........................................................................ 8 b. Uraian Materi 1......................................................................................... 8 c. Rangkuman 1 ......................................................................................... 27 d. Tugas 1 .................................................................................................. 27 e. Tes Formatif 1 ........................................................................................ 28 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1 ............................................................. 28 g. Lembar Kerja 1....................................................................................... 28 vPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 2. Kegiatan Belajar 2 Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ...................................................................... 30 b. Uraian Materi 2 ....................................................................................... 30 c. Rangkuman 2 ......................................................................................... 84 d. Tugas 2 .................................................................................................. 85 e. Tes Formatif 2 ........................................................................................ 85 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 2 ............................................................. 86 g. Lembar Kerja 2....................................................................................... 86 3. Kegiatan Belajar 3 Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan Kegiatan Belajar 3 ....................................................................... 88 b. Uraian Materi 3 ....................................................................................... 88 c. Rangkuman 3 ....................................................................................... 116 d. Tugas 3 ................................................................................................ 118 e. Tes Formatif 3 ...................................................................................... 119 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 3 ........................................................... 119 g. Lembar Kerja 3..................................................................................... 120 4. Kegiatan Belajar 4 Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 .................................................................... 122 b. Uraian Materi 4 ..................................................................................... 122 c. Rangkuman 4 ....................................................................................... 150 d. Tugas 4 ................................................................................................ 151 e. Tes Formatif 4 ...................................................................................... 151 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 4 ........................................................... 151 g. Lembar Kerja 4..................................................................................... 151 5. Kegiatan Belajar 5 Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar a. Tujuan Kegiatan Belajar 5 .................................................................... 153 b. Uraian Materi 5 ..................................................................................... 153 c. Rangkuman 5 ....................................................................................... 171 d. Tugas 5 ................................................................................................ 171 e. Tes Formatif 5 ...................................................................................... 172viPemeliharaan Mesin Sepeda Motor f. Lembar Jawaban Tes Formatif 5............................................................ 172 g. Lembar Kerja 5 ..................................................................................... 173 6. Kegiatan Belajar 6 Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling a. Tujuan Kegiatan Belajar 6..................................................................... 175 b. Uraian Materi 6 ..................................................................................... 175 c. Rangkuman 6........................................................................................ 200 d. Tugas 6................................................................................................. 200 e. Tes Formatif 6....................................................................................... 201 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 6............................................................ 201 g. Lembar Kerja 6 ..................................................................................... 202 7. Kegiatan Belajar 7 Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme Gear a. Tujuan Kegiatan Belajar 7..................................................................... 204 b. Uraian Materi 7 ..................................................................................... 204 c. Rangkuman 7........................................................................................ 215 d. Tugas 7................................................................................................. 215 e. Tes Formatif 7....................................................................................... 216 f. Lembar Jawaban Tes Formatif 7............................................................ 216 g. Lembar Kerja 7 ..................................................................................... 216DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 218 viiPemeliharaan Mesin Sepeda Motor PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR BUKUBIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASAPROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIFPAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTORKELAS SEMESTER BAHAN AJAR BUKU 2 Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin Sepeda Sasis Sepeda Kelistrikan Motor 4 Motor 4 Sepeda Motor 4 XII 1 Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin Sepeda Sasis Sepeda Kelistrikan Motor 3 Motor 3 Sepeda Motor 3 2 Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin Sepeda Sasis Sepeda Kelistrikan Motor 2 Motor 2 Sepeda Motor 2 XI 1 Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin Sepeda Sasis Sepeda Kelistrikan Motor 1 Motor 1 Sepeda Motor 1 2 Teknologi Dasar Pekerjaan Da- Teknik Listrik Otomotif 2 Dasar Otomotif 2 sar Teknik Oto- motif 2 X 1 Teknologi Dasar Pekerjaan Da- Teknik Listrik Otomotif 1 Dasar Otomotif 1 sar Teknik Oto- motif 1viiiPemeliharaan Mesin Sepeda MotorGLOSARIUMTiming Light, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran saat pen-gapian yang diukur dalam satuan derajat poros engkol pe.Dwell Tester, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran sudut pengapi-an pada kendaraan Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur putaran mesin per menitrpm.AVO Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran Arus dalamsatuan amper, Tegangan dalam satuan volt, & Tahanan dalam satuan ohmFuler, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besara celah dari benda yangberongga misal mengukur celah elektroda busi, celah katup.Kunci Momen, alat ukur yang dipergunakan untuk mengetahui besaran mo-men pengerasan dari baut/ Sorong, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran diameter luar,diameter dalam, kedalaman dan panjang dari suatu bahan/benda kerja. ixPemeliharaan Mesin Sepeda Motor KESATUAN MATERI1Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorBAB I PENDAHULUANDESKRIPSISepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuahmesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepedamotor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan padakecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantungkepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor diIndonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkauuntuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biayaoperasionalnya cukup hemat. Sejarah 2Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorSepeda motor pertama di dunia. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensionalyang lebih dahulu ditemukan. Di tahun 1868, Michaux ex Cie, suatuperusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar,mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namunusaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh EdwardButler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tigadengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut,semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salahsatunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama diDeutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar di tahun1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Ottoberhasil membuat mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empattak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesinempat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesintersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Di tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebutdan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Di tahun 1885,keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udarasehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaanOtto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayubermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen "riding car" dan menjadisepeda motor pertama di motor• Cruiser, jenis motor ini biasanya memiliki posisi stang yang tinggi, posisikaki yang relatif ke depan, dan posisi kursi yang rendah. Posisi mengemudi inimenciptakan kenyamanan ergonomika pada pegemudi. Motor Cruiser memilikidaya belok yang terbatas karena desainnya.• Dual Sport, memiliki posisi mesin yang tinggi, ban dengan per-mukaan khusus untuk melewati berbagai macam medan dan posisi stangyang dibuat supaya dapat dikendalikan dengan mudah saat melewatirintangan. Motor jenis ini memiliki setingan mesin yang berfokus pada tenagapada putaran3Pemeliharaan Mesin Sepeda Motorbawah dan tenaga mesin difokuskan pada gigi-gigi yang lebih rendahseperti gigi 1 dan 2. Bobot pun dibuat seringan mungkin demimengembangkan kemampuan menjelajahi berbagai medan.• Touring, jenis motor yang digunakan untuk kenyamanan padaperjalanan motor touring memiliki fitur-fitur mewahseperti GPS, TV, Radio, kursi penumpang yang besar, dan lemari yangbanyak.• Skuter, motor berukuran kecil yang memiliki konsumsi bensin yang baikdan kelincahan dalam menyelip lalu lintas.• Bebek, atau disebutnya moped, adalah jenis motor yang dahulunyaadalah sepeda bertenaga pedal manusia dan setengah listrik, kini menjadisepeda motor bertenaga pengendalian melebihi skuternamun lebih ekonomis dari motor sport.• Motor sport, jenis motor yang memiliki performa dan pengendalianyang mengemudi pun difokuskan untuk menjaga titik gravitasisupaya pengendalian lebih terkendali.• Sport Touring, Gabungan antara touring dan sport, motor sporttouring adalah motor sport yang masih memiliki faktor-faktor kenyamanan.• Sepeda motor listrik, merupakan kendaraan yang sama sekali tidakmenggunakan bensin. Beberapa warga negara Indonesia sudah lamamenggunakan sepeda motor jenis ini, baik untuk keperluan pribadimaupun Materi pemeliharaan mesin sepeda motor memberikan bekal awal dalam memahami kompetensi teknik sepeda motor. Materi ini disampaikan pada kelas XI semester PENGGUNAANBuku teks bahan ajar siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan Ber-basis Kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikanyang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diper-lukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yangkompeten. Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukanp e s e r t a d i d i k setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristikyang paling penting dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah pen-guasaan individu 4Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor terhadap bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara nyata di tempat kerja nantinya. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta didik memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks bahan ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu. Setelah peserta didik selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama peserta didik untuk mempelajari dan memberikan kesempatan kembali kepada peserta didik tersebut untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan. D. TUJUAN AKHIR Setelah peserta didik mempelajari dan memahami materi dalam buku teks bahan ajar/ modul ini, dengan melalui proses evaluasi baik pengetahuan maupun keterampilan, diharapkan peserta didik dapat kompeten dalam Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Memahami tentang Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan melakukan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Memahami tentang Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin Sepeda MotorE. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Memahami Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Memahami Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Memahami Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Memahami Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Memahami Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Memahami Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme CEK KEMAMPUAN AWAL Gunakan table berikut ini untuk mengukur apakah p e s e r t a d i d i k telah memahami keseluruhan materi pembelajaran dalam buku teks bahan ajar “pemeliharaan mesin sepeda motor” yang merujuk kepada Kriteria Unjuk Kerja yang diperlukan sebagai persyaratan untuk mencapai kompetensi yang didapat dalam buku teks bahan ajar Kriteria Unjuk Kerja Ya Tidak Keterangan 6Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor BAB II PEMBELAJARAN A. DESKRIPSI Buku teks bahan ajar siswa SMK “pemeliharaan mesin sepeda motor” merupakan buku ke 1 dari 4 buku yang mendukung pencapaian kompetensi dalam paket Keahlian Teknik Sepeda Motor. Buku teks bahan ajar siswa ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik tentang teknik pemeliharaan mesin sepeda motor. Ruang lingkup buku teks bahan ajar siswa ini berkenaan dengan penge- tahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pemeliharaan me- sin sepeda motor bagi peserta didik kelas XI semester 1 yang meliputi Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin. Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian. Dasar Perawatan Sistem Pelumasan dan Perawatan Berkala Sistem Pelumasan. Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan. Dasar Perawatan Sistem Bahan Bakar dan Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar. Dasar Perawatan Mekanisme Kopling dan Perawatan Berkala Mekanisme Kopling. Dasar Perawatan Mekanisme Gear dan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin Sepeda MotorB. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatanberkala Mekanisme Mesina. Tujuan Kegiatan Belajar 1Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat 1. Memahami jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala2 Memahami komponen komponen katup dan kelengkapannya3. Menjelaskan fungsi celah katup4. Menjelaskan pengaruh tekanan kompresi5. Memeriksa/menyetel celah katup6. Menginterpretasikan hasil tes tekanan kompresi7. Menyetel penegang rantai timingb. Uraian Materi 11. Dasar Perawatan Mekanisme Mesin Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 umumnya sepeda motor dikendarai untuk jangka panjang, karenanyabesar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan menurun dankerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung daripemeliharaan si empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor. Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengantiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadikecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkangejala gejala operasional yang tidak normal, misal suara bunyi yang agakkeras dari tumbukan antara klep/katup valve dengan tuas katup rocker armpada kepala silinder. Dan untuk memperpanjang umur kendaraan sepedamotor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/ Jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala pada kondisipemakaian normal 8Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Yang lebih PEMBACAAN ODOMETER Km.** DILAKUKAN dulu tercapai PADABAGIAN PG I PG II PG 8000 12000YANG DISERVIS 500 2000 III G G P 4000Busi P GRenggang klep P P PP PSaringan udara * BB GSaluran bahan ba- B B BB Bkar PKarburatorPutaran stasioner P P PP PCara kerja gas tan- P P PP Pgan 1 TAHUN G GG G setiap 2000 pelumas BSaringan minyakpelumas P P PP PKoplingRantai roda 1 BULAN L P&L P & L setiap 500 kmSistem rem depan/ P P PP PblkgKeausan sepatu PP PremSakelar lampu rem P P PP P Tekanan udara ban 1 MINGGU L P P setiap minggu & kondisi ban Pelek roda & jari P P PP P jari roda Suspensi depan/ P P P&L P&L P&L belakang9Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorTabel jadwal perawatan mekanisme mesin secara berkalaStandart P P PP PsampingBaut-baut,mur- P P PP Pmur & pengikat PBantalan peluru P P setiap 1000 kmkemudiAki 1 BULAN PArah sinar lampu P P PP Pdepan P P PP PLampu-lampudan klaksonKeteranganP = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila = = = Ganti* = Bersihkan lebih sering jika dipakai di daerah berdebu.** = Untuk pembacaan adometer lebih tinggi, ulangilah sesuai interval padajadual perawatan lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih beratatau di daerah yang banyak hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesinadalah Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat spesifikasi/imitasi akan mempercepat/merusak sepeda motor. Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST Special Service Tool yang didesain untuk kendaraan kendaraan tertentu. 10Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Pasang gasket, cincin – O, pin pengaman, plat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di tengah lebih dulu menuju pinggir secara bersilang dan kencangkan dengan momen pengerasan yang telah ditentukan oleh pabrik. Bersihkan komponen komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasi permukaan permukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali. Sewaktu pemasangan sil oli oil seal baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan pelumas/vet Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik. Gunakan alat perkakas yang sesuai sewaktu mengerjakan sepeda motor. Bila mur dan baut ukuran metris, maka gunakan kunci kunci ukuran Mesin Sepeda Motorb. Katup dan Perlengkapannya 1. Katup 2. Dudukan katup 3. Pengantar katup 4. Pegas katup 5. Penjamin pegas 6. Pengunci 7. Sil katupGambar mekanisme katup1. Kegunaan katup Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas. Bagian-bagiannya Batang katup Pengunci Dudukan daun katup Daun katup gesek Margin / ketebalanGambar katup 12Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor2. Pembebanan katup Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya Keausan pada batang katup karena gesekan Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C3. Kontruksi katup Katup hisap diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup bu-ang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan danujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan. Katup buang terbuat dari dua logam 1 batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik, 2 daun katup dari baja yang tahan panas temperatur sampai 8000 C .4. Pegas KatupKegunaan Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya Sebagai pegas pengembaliPegas katup tunggal kisar / lilitan Gambar pegas katup tunggal Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor Mesin Sepeda MotorBila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akanbesar dan tuas-tuas katup bisa patah.5. Sil katupKegunaan Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masukatau ring O ring karet terpasang sebagai pe- rapat antara ujung katup dan cincin penja- min pegas, maka oli tak mengalir pada katup Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkokGambar sil katup tanda panah6. Penghantar katupKegunaan Mengantar batang katup pada kepala silinder Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder 14Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor7. Macam-macam dudukan katupa. Langsung di bentuk pada kepala b. Dudukan berbentuk ring yang silinder dipres a bGambar macam macam dudukan katup a&bCatatan hanya mungkin jika silinder dari besi tuang aKeuntungan Bila aus, ring dapat di ganti b Bahan keras, tahan terhadap keausan b15Pemeliharaan Mesin Sepeda Motorc. Fungsi celah katupAgar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semuakeadaan celah katup tanda panah Mengapa celah katup harus distel ?Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besarKeausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecilKarena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah danperlu distel, setiap service berkala tune up atau setiap km tergantungdata masing masing pabrik. 16Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Celah katup terlalu besarGambar celah katup terlalu besarPenggerak katup berisik ada suara pukulan-pukulanBagian penggerak katup bisa patah pukulan dan kejutan Celah katup terlalu kecilGambar celah katup terlalu kecil17Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorTidak ada celah katupGambar tidak ada celah katup Katup tidak menutup dengan sempurna Ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang Pembakaran dapat merambat ke karburator Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup. 18Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor d. Tekanan Kompresi Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar untuk motor otto di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali 4x tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder. Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir. Baik atau buruknya unjuk kerja performance suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up service berkala. Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 1. Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh penyetelan katup yang salah terlalu rapat daun katup terbakar bocor gasket/paking kepala silinder bocor cincing torak atau silinder aus torak aus 2. Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak19Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor2. Perawatan Berkala Mekanisme Mesina. Penyetelan celah katupKeselamatan kerja Posisikan kunci kontak “Off” pada saat penyetelan katupLangkah kerjaContoh penyetelan celah katup sepeda motor Honda C 70 Pemeriksaan dan penyetelan celah katup dilaksanakan pada waktu mesindingin dibawah 350 C . Lepas tutup katup isap dan buang, kemudian lepas tutup mesin sebelah kiri tutup generator .Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam dan tempatkan tanda “ T “dengan tanda “ petunjuk “ yang ada pada bak mesin sebelah kiri pastikanjuga bahwa torak berada pada langkah kompresi . Gambar tanda “penunjuk” pada poros engkol Periksa celah katup dengan memasukkan fuler diantara skrup penyetel dan ujung katup. Celah katup isap / buang 0,05 mm. Setel katup dengan mengendorkan mur pengikat dan memutar skruppenyetel sampai terasa ada tahanan pada fuler sewaktu skrup penyetel dan keraskan mur pengikat. 20Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Gambar cara menyetel katup Periksa kembali celah katup. Periksa paking – paking tutup katup isap / buang dan tutup generator. Pasang kembali tutup – tutup Mesin Sepeda Motorb. Penyetelan penegang rantai timing contoh sepeda motor Honda C 70Keselamatan kerja Posisikan kunci kontak “Off” pada saat penyetelan rantai timingLangkah kerja Lepas tutup sproket yang ada disebelah kiri mesin. Kendorkan mur pengikat, kemudian baut penahan. Lepas baut penutup pada mur tanda pada sproket Keterangan gambar pengikat. penahan. penutup. penyetel. penekan. komponen penegang rantai timing 22Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Putar mur penyetel kekiri / kekanan untuk mendapatkan ketegangan rantai timing yang sesuai. Ketegangan rantai timing yang sesuai / baik bila pergerakan rantai 1 – 2 mm. Gambar kelenturan rantai timing tanda panah Keraskan baut penahan, kemudian mur pengikat. Pasang baut penutup !. Start mesin dan periksa kebocoran oli pada tutup - tutup. Catatan Penyetelan penegang rantai timing yang benar adalah apabila pada waktu putaran idle tidak terdengar suara” gemericik “ dan pada waktu putaran tinggi tidak terdengar suara” mendesing “.23Pemeliharaan Mesin Sepeda Motorc. Tes tekanan kompresiKeselamatan kerja Pastikan selama tes tekanan kompresi dilakukan bahwa kabel tegangan tinggi dari koil pengapian selalu terhubung dengan masa, agar tegangan tidak mengalir ketubuh anda. Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka kerja Panaskan motor sampai mesin mencapai suhu kerja » 800C Matikan mesin Lepaskan kabel-kabel busi jangan lupa menempatkan kabel-kabel sesuai dengan nomor urut silinder motor untuk motor yang lebih dari satu silinder Lepaskan kabel tegangan tinggi dan hubungkan dengan massa pakai penjepit / klem buaya, agar hubungan cukup kuat dan tidak terlepas waktu motor distarter Lepaskan busi Siapkan alat pengetes contoh “ Moto - meter “ Gambar alat pengetes tekanan kompresi Masukkan alat pengetes kedalam lubang busi Pengukuran tekanan kompresi memerlukan dua orang karena alat pengetes tekanan kompresi tidak mempergunakan ulir, seseorang yang menekan gas sampai penuh secara terus-menerus dan menghidupkan starter sesuai dengan perintah orang kedua yang menekan pengetes pada lubang busi silinder yang akan dites. 24Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Catatan untuk penggunaan starter listrik,usahakan agar baterai dalam kondisi terisi penuh, dan lamanya menekan tombol starter tidak labih dari 7 detik. Gambar 1. 17 kabel gas tarik penuh tanda panah Gambar alat tes tekanan kompresi dengan ulir Baca dan interpretasikan hasil tekanan kompresi tekanan kompresi yang normal 13,5 bar 1,5 bar. Tekan alat pengetes pada ujung katup untuk melepas Mesin Sepeda Motor Kemudian pindahkan diagram dengan cara menekan tombol pada pemegang untuk mengetes silinder berikutnya kalau motor lebih dari satu Pengukuran tekanan kompresi dilakukan pada setiap servis berkala setelah penyetelan katup, atau bila ada masalah motor tidak hidup. Kalau ada kebocoran, pastikan hasil dengan mengulangi tes setelah motor dijalankan. Kebocoran tekanan kompresi disebabkan oleh katup-katup yang tidak rapat atau tebakar, paking kepala silinder yang rusak, cincin torak yang patah dll. Untuk mendiagnose kebocoran dengan pasti perlu dilakukan tes kebocoran silinder. 26Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor c. Rangkuman 1 Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut 1. Dalam melaksanakan pekerjaan praktik, perhatikan keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan. 2. Untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik. 3. Untuk mempermudah jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala buatlah tabel. 4. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah gunakan suku cadang asli, gunakan peralatan/kunci yang sesuai dengan kebutuhan, sewaktu pemasangan gasket harus baru, pengerasan mur/baut dari tengah menuju pinggir, periksa kembali semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik. 5. Fungsi celah katup adalah agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 6. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up service berkala. Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 7. Salah satu penyebab tekanan kompresi rendah adalah katup katup bocor/ tidak rapat, dan penyebab tekanan kompresi tinggi adalah banyak kerak kerak karbon yang menempel pada ruang bakar atau ujung torak. 8. Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka anda. d. Tugas 1 Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 1 ini maka perlu diberi tugas antara lain 1. Menerangkan langkah langkah menyetel katup dengan benar. 2. Menyetel celah katup dari bermacam macam jenis kendaraan berulang-ulang agar bisa Mesin Sepeda Motor3. Mengetes tekanan kompresi dengan benar yaitu mesin kondisi temperatur kerja, kabel gas ditarik penuh dan menginterpretasikan hasil tekanan kompresi dari kendaraan Menyetel penegang rantai sepeda motor jenis bebeke. Tes Formatif 11. Mengapa ada celah katup pada kendaraan bermotor? Jelaskan2. Apa akibatnya bila kendaraan bermotor celah katupnya terlalu rapat/kecil ?3. Apa akibatnya bila kendaraan bermotor tidak ada celah katupnya?4. Mengapa celah katup bisa berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar dari data yang ada dari pabrik?5. Apa yang menyebabkan tekanan kompresi suatu kendaraan bisa menjadi tinggi? Jelaskan6 Berapa tekanan kompresi kendaraan bermotor secara umum?f. Lembar Jawaban Tes Formatif 11. Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya, sehingga gerak gunting juga lebih lama akibatnya kerugian gas baru besar, akibatnya putaran Idle kurang stabil motor bergetar .3. Katup tidak menutup dengan sempurna, ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang, pembakaran dapat merambat ke karburator, katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun Karena adanya keausan pada saat bertumbukan antara daun katup dengan cincin dudukan katup pada kepala silinder, ujung katup dengan tuas katup atau poros kam dengan tuas Terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung 13,5 bar 1,5 bar Contoh Honda Astrea Primag. Lembar Kerja 11. Alat dan Bahana. Tes tekanan kompresib. Macam macam sepeda motor jenis bebekc. Tabung pemadam kebakarand. Set kotak alat 28Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor e. Kain lap/majun f. Bensin 2. Keselamatan Kerja a. Hindari siswa melakukan pekerjaan dengan bergurau. b. Bagi siswa yang sedang praktikum, ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera pada lembar kerja . c. Kabel tegangan tinggi harus dimasakan pada saat melakukan pekerjaan tes tekanan kompresi. d. Siswa harus minta ijin/lapor kepada guru/instruktor bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. e. Hindari tumpahan bensin pada saat bekerja. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan secara cermat, lengkap dan bersih. b. Persiapkan lembar kerja/job sheet serta kelengkapan yang dibutuhkan pada saat praktikum serta ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera dari lembar kerja. c. Jaga kebersihan lingkungan kerja/praktikum bengkel. d. Buatkan tabel tentang perawatan berkala dari bermacam macam jenis kendaraan sepeda motor. e. Lakukan pekerjaan penyetelan katup dengan benar f. Lakukan pekerjaan tes tekanan kompresi dari bermacam macam kendaraan sepeda motor dan interpretasikan hasil dari pengetesan tersebut. g. Selesai praktikum, kembalikan peralatan, bahan dan kelengkapan penunjang lainnya pada tempat semula dengan kondisi bersih. 4. Tugas a. Siswa secara individu membuat laporan praktikum secara ringkas dan jelas. b. Siswa membuat rangkuman pengetahuan baru tentang materi pada kegiatan 1 secara kelompok/ Mesin Sepeda Motor2. Kegiatan Belajar 2 Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapiana. Tujuan Kegiatan Belajar 2Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat 1. Memahami komponen komponen sistem pengapian2 Menjelaskan prinsip dasar komponen komponen sistem pengapian3. Dapat memeriksa komponen komponen sistem pengapian4. Dapat merawat komponen komponen sistem pengapian5.Menggunakan peralatan yang dipergunakan untuk mengukur komponen komponen system pengapianb. Uraian Materi 21. Dasar Perawatan Sistem Pengapiana. Sistem PengapianBagian – Bagian Sistem Pengapian Baterai atau Kegunaan Sebagai penyedia sumber arus listrik Gambar baterai Kunci kontakGambar kunci kontak Kegunaan Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit pri- mer 30Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorGambar koil Koil Kegunaan Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi 5000 – Volt Kontak pemutus Kegunaan Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapianGambar kontak pemutus31Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Kondensator Kegunaan Gambar kondensator Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi Generator Pembangkit Kegunaan Sebagai penghasil atau sumber tegangan generator pembangkit 32Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Busi Kegunaan Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulaiGambar busi33Pemeliharaan Mesin Sepeda Motorb. Koil dan Tahanan Ballast1. Kegunaan koil Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi padasistem pengapian.2. Macam macam koilKoil inti batang standart Inti koil Bat Rup +- 15 1 Garis gaya magnetGambar koil inti batangKeuntungan Konstruksi sederhana dan ringkasKerugian Garis gaya magnet tidak selalu mengalir dalam inti besi, garis gaya magnet pada bagian luar hilang, maka kekuatan / daya magnet berkurangKoil dengan inti tertutup Inti Pri- Sekun Garis gayaGambar koil inti tertutup 34Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Keuntungan Garis gaya magnet selalu mengalir dalam inti besi * daya magnet kuat * hasil induksi besar Kerugian Sering terjadi gangguan interferensi pada radio tape dan TV yang dipasang pada mobil / juga di rumah TV 3. Persyaratan perlu/tidaknya koil dirangkai dengan tahanan ballast Pada sistem pengapian konvensional yang memakai kontak pemutus, arus primer tidak boleh lebih dari 4 amper, untuk mencegah Keausan yang cepat pada kontak pemutus Kelebihan panas yang bisa menyebabkan koil meledak saat motor mati kunci kontak ON Dari persyaratan ini dapat dicari tahanan minimum pada sirkuit primer R min U 12 3 I maks 4 Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 W, maka koil harus dirangkai dengan tahanan ballast Catatan Untuk pengapian elektronis tahanan primer koil dapat kurang dari 3 ohm. Contoh Tahanan rangkaian primer 0,9 - 1 Ohm dan dirangkai tanpa ta- hanan ballast. 4. Kegunaan tahanan ballast Pembatas arus primer contoh 35Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorGambar rangkaian dengan tahanan ballasArus max. yang diperbolehkan4AU= 12V R U maks 12 3 I4I= 4AR2 = 1,5 Ohm R1 dan R2 seri maka “ R = R1 + R2R1 = ……Ohm ?=1,5 W R1 = R – R2 = 3 – 1,5 Kompensasi panasPada koil yang dialiri arus, timbul panas akibat daya menempatkan tahanan ballast diluar koil, dapat memindahkansebagian panas diluar koil, untuk mencegah kerusakan koilKuat arus yang mengalir pada koil I = 4 ATahanan primer R2 = 1,5 WTahanan ballast R1 = 1,5 WDaya panas pada koil Daya panas pada tahanan ballastP. koil = I2 × R2 = 42 . 1,5 = I2 R1 = 42 ×. 1,5 = 24 watt = 24 watt 36Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor5. Rangkaian penambahan startSelama motor distart, tegangan baterai akan turun karena penggunaan bebanstarter. Akibatnya, kemampuan pengapian mengatasi hal tersebut koil dapat dihubungkan langsung dengantegangan baterai selama motor Penambahan start melalui terminal ST 2 pada kuci kontak Ke 1 Bat- 3 Kp -+ 12Gambar rangkaian penambahan start37Pemeliharaan Mesin Sepeda Motorc. Kontak pemutus dan sudut dwell sudut tutup1. Kegunaan Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder 35 Bagian-bagian2 distributor tetap wol 4 ram 8 7 lepas wol 9 6 6 ram kontak pem 1 tus kontak pem tus pengikat ebonite dari koil - penyetelGambar kontak pemutus & kam distributor2. Bentuk bentuk kontak pemutus Keausan yang terjadi Bentuk-bentuk kontak pemutus Kontak berlubang Keausan permukaan rata Pemindahan panas baikGambar kontak pemutus berlubang 38Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Kontak pejal Gambar kontak pemutus pejal3. Sudut Pengapian dan Sudut DwellSudut pengapian adalah Sudut putar kam dari saat kontak pemutus mulaimembuka sampai kontak pemutus mulai membuka lagi. 360Contoh sudut pengapian ZZ = jumlah silinderUntuk motor 1 silinder == pk poros kamSudut Dwell adalah Sudut putar kam dari saat kontak pemutus mulai me-nutup sampai kontak pemutus akan terbuka selama kontak pemutus ter-tutup.Besarnya sudut dwell » 60% x sudut pengapian » 60% x Toleransi ± 20Contoh menghitung sudut dwell motor 1 & 2 silinderMotor 1 silinderSudut pengapian = = pk = 60% x 3600 = 2160Sudut dweltoleransi ± 20\ sudut dwel = 2140 – 2180 pk39Pemeliharaan Mesin Sepeda MotorMotor 2 silinderSudut pengapian = = pk = 60% x 1800 = 1080Sudut dweltoleransi ± 20\ sudut dwel = 1060 – 1100 pk4. Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapianKemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontakpemutus yang dwell kecil waktu penutupan kontak pemutus singkat, maka arus primer tidak mencapai maksimal sehingga kemampuan pengapian kecil kurang.Sudut dwell besar waktu penutupan kontak pemutus lama, maka arus primer mencapai maksimal sehingga kemampuan pengapian baik tapi kontak pemutus cepat aus. 40Pemeliharaan Mesin Sepeda Motord. KondensatorPada saat kontak pemutus membuka arus dalam sirkuit primer diputus makaterjadi perubahan medan magnet pada inti koil medan magnet jatuh Akibatnya terjadi induksi pada Kumparan primer Kumparan sekunder Induksi pada sirkuit primer disebut “ induksi diri “Petunjuk Bunga api yang terjadi pada saat memutuskan suatu sirkuit arus selalu disebabkan karena induksi diri. Gambar induksi diri pada arus AC 1. Sifat-sifat induksi diri Tegangannya bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian tegangannya » 300 - 400 Volt Arus induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus Arah tegangan induksi diri selalu menghambat perubahan arus primer kontak pemutus tutup, induksi diri memperlambat arus primer men- capai maksimum kontak pemutus buka, induksi diri memperlambat pemutusan arus primer, akibat adanya loncatan bunga api pada kontak pemutus41
Tekanankompresi mesin dengan dua cara, yaitu: secara manual dengan menggunakan compresion gauge atau secara elektronik dengan menggunakan engine analyzer untuk mengukur kompresi saat starting. Pada pemeriksaan secara elektronik, computer analyzer memperkirakan tekanan kompresi pada setiap silinder mesin dengan mengukur perbedaan tipis putaran
Di dalam satu siklus kerja mesin terdapat empat buah proses kerja atau langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Baik pada kendaraan dengan mesin 2 tak atau 4 tak selalu ada empat langkah ini, namun untuk mesin 2 tak pada umunya terdapat satu langkah lagi yaitu langkah bilas. Langkah kompresi adalah proses penekanan campuran udara dan bahan bakar mesin bensin atau penekanan udara saja mesin diesel oleh piston dari posisi TMB Titik Mati Atas ke posisi TMA Titik Mati Atas. Pada mesin bensin, campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresikan maka volumenya akan menurun atau mengecil, namun pada saat ini terjadi terjadi peningkatan temperatur dan tekanan. Dengan meningkatnya tekanan dan temperatur maka diharapkan campuran antara udara dan bahan bakar dapat menjadi partikel-partikel kecil dan homogen sehingga saat busi memercikkan bunga api maka terjadi pembakaran yang optimal. Sedangkan pada mesin diesel hanya udara yang dikompresikan sehingga volume udara yang akan mengecil namun tekanan dan temperatur akan meningkat. Pada saat bahan bakar diinjeksikan disemprotkan maka akan terjadi pembakaran yang disebabkan bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang tinggi atau panas hasil kompresi. Tekanan kompresi Tekanan kompresi dibedakan menjadi dua macam yaitu tekanan kompresi motorik dan tekanan kompresi pembakaran. 1. Tekanan kompresi motorik Tekanan kompresi motorik yaitu tekanan kompresi yang diukur dengan menggunakan alat ukur compression gauge atau compression tester yang di ujung selang pada alat ini dimasukkan ke dalam lubang busi kemudian katup gas dbuka penuh dan lalu distarter kira-kira 10 sampai 15 detik sampai mendapatkan angka penunjukkan tertinggi pada skala pembacaan di compression gauge dengan satuan Psi, kg/cm2, bar atau kPa. 2. Tekanan kompresi pembakaran Tekanan kompresi pembakaran yaitu tekanan kompresi yang diukur atau dihitung pada saat proses kerja mesin terjadi atau saat mesin hidup. Pengukuran tekanan kompresi pembakaran ini tidak dapat diukur dengan menggunakan compression gauge manual namun menggunakan compression gauge yang dipasang atau ditanam di dalam kepala silinder. Tekanan kompresi pembakaran ini hasilnya dapat mencapai 10 kali dari tekanan kompresi motorik. Perbandingan kompresi Perbandingan kompresi adalah nilai yang ditunjukkan dari perbandingan antara volume kapasitas silinder mesin volume langkah piston dan volume ruang bakar dengan volume langkah piston. Atau dapat dicari dengan menggunakan rumus PK = VL + VC VC Keterangan PK adalah Perbandingan Kompresi Compression Ratio VL adalah Volume Langkah piston VC adalah Volume ruang bakar atau volume kompresi Semakin tinggi perbandingan kompresi pada mesin maka tekanan hasil pembakaran juga akan meningkat, namun harus diimbangi dengan pemakaian bahan bakar yang tepat.
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar kurang lebih 1,5 bar. Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat, terimakasih sudah mampir.
Jumlah suku ke-2 dan suku ke-3 adalah 90. a tentukanlah nilai rasio dari barisan tersebut b hitunglah jumlah 6 suku pertama barisan tersebut 4. pada sekelompok siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan, akan dipilih 3 peserta untuk mengikuti cerdas cermat. jumlah suku ke-2 dan suku ke-3 adalah 90. a tentukanlah nilai rasio dari barisan tersebut b hitunglah jumlah 6 suku pertama barisan tersebut 4. pada sekelompok siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan, akan dipilih 3 peserta untuk mengikuti cerdas cermat. pada sekelompok siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan, akan dipilih 3 peserta untuk mengikuti cerdas cermat. 7 Penyebab tekanan kompresi rendah pada mobil 7 Penyebab tekanan kompresi rendah pada mobil5 Penyebab Tekanan Kompresi Rendah pada Sepeda Motor Salah Satunya Penyetelan Katup SalahWaspada Ini 4 Penyebab Utama yang Bikin Kompresi Mesin Jadi BocorApa penyebab tekanan kompresi rendah Keausan pada komponen ini jelas akan berdampak pada turunnya nilai tekanan kompresi yang kompresi rendah pada mobil akan berdampak pada menurunnya performa mesin secara keseluruhan seperti misalnya mesin susah hidup, mesin pincang sinjal, mesin menjadi tidak bertenaga, mesin boros bahan bakar dan oli. kebocoran tekanan kompresi jelan akan membuat teanan kompresi celah katup yang terlalu rapat juga dapat menjadi penyebab tekanan kompresi rendah, mengapa demikian? celah inilah yang kemudian akan menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan kompresi menjadi tekanan kompresi rendah pada mobil lainnya adalah akibat terjadinya keausan pada bagian seat contact di kepala katup. celah inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kebocoran tekanan kompresi dan membuat kompresi mesin menjadi turun dan katup yang rusak sebagian sompal juga bisa menjadi penyebab teanan kompresi rendah. tekanan kompresi akan bocor melalui celah-celah pada gasket kepala silinder yang rusak sehingga akan membuat tekanan kompresi ada pada mesin bensin spark plug dan ada juga pada mesin diesel glow plug. 5 Penyebab Tekanan Kompresi Rendah pada Sepeda Motor Salah Satunya Penyetelan Katup Salah tekanan kompresi sepeda motor menjadi rendah tentu ada penyebabnya. tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up atau service berkala. besarnya tekanan kompresi ini tergantung jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. dikutip dari buku pemeliharaan mesin sepeda motor yang disusun sudjarwo terbitan tahun 2013, berikut penyebab tekanan kompresi rendah pada sepeda motor1. cincing torak atau silinder aus3. Waspada Ini 4 Penyebab Utama yang Bikin Kompresi Mesin Jadi Bocor Untuk memperoleh tenaga mesin maka dibutuhkan proses kompresi di mesin. namun, seiring pemakaian waktu, maka kompresi di ruang silinder bisa bocor akibat beberapa komponen yang mulai rusak. kompresi yang bocor merupakan suatu kerugian yang mengakibatkan menurunnya tenaga mesin. setidaknya, ada 4 penyebab utama yang membuat kompresi mesin jadi bocor. inilah keempat penyebabnya ryan/ring piston lemah bisa membuat kompresi bocor begini akibat dari kompresi mesin bocor terhadap oli mesin, bahaya! Apa penyebab tekanan kompresi rendah Pertama, mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. dengan rasio kompresi tinggi, mesin diesel memiliki konstruksi mesin lebih besar dan lebih berat. itu mengapa mesin jenis ini tidak cocok digunakan di motor. . sehingga mesin ini tidak cocok digunakan di motor. 28 apr 2020
mAcpXdT. 9jgavdqhil.pages.dev/9339jgavdqhil.pages.dev/459jgavdqhil.pages.dev/9049jgavdqhil.pages.dev/2419jgavdqhil.pages.dev/6729jgavdqhil.pages.dev/6819jgavdqhil.pages.dev/6129jgavdqhil.pages.dev/8319jgavdqhil.pages.dev/7139jgavdqhil.pages.dev/3919jgavdqhil.pages.dev/5709jgavdqhil.pages.dev/8299jgavdqhil.pages.dev/9379jgavdqhil.pages.dev/1519jgavdqhil.pages.dev/627
tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan