FUNGSIFILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP ILMU PENDIDIKAN Baso Tola Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo Abstrak Tulisan ini membahas tentang filsafat pendidikan terhadap ilmu pendidikan. Filsafat merupakan acuan menjadi pedoman dan arah dari perkembangan ilmu-ilmu yang bersangkutan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. Pengertian Filsafat IlmuFilsafat itu merupakan ilmu yang mempelajari dan mendalami dengan sebenar-benarnya. Filsafat juga bisa diartikan sebagai hasil pemikiran secara mendalam sampai ke dalam-dalamnya atau ke akar-akarnya. Sedangkan ilmu merupakan sesuatu yang kita temukan atau kita dapatkan. Ilmu juga berarti pengetahuan yang kita peroleh. Banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, dan jika kita simpulkan filsafat ilmu merupakan filsafat yang menjawab persoalan tentang hakikat ilmu dan masalah-masalah yang berkaitan dengan Objek Filsafat ilmu Objek filsafat ilmu terdiri menjadi dua yaitu Objek Material, yaitu merupakan sesuatu yang menjadi atau dijadikan sasaran dalam penyelidikan. Objek material ini merupakan sesuatu yang tampak oleh alat indra dan juga bisa sesuatu yang tidak tampak. Misalnya sesuatu yang tampak itu Formal, merupakan sudut pandang yang menyeluruh sampai mendalam tentang objek yang sedang dalam penyeledikan. Misalnya objeknya pohon, kita selidiki seperti bagaimana akarnya, bagaimana daunnya, batangnya dan lain Problema Filsafat ilmuProblema dalam filsafat ilmu ada 6, yaitu epistemologi, metafisika, problem metodelogis, problem logika, problem etika, dan estetika. 4. Tujuan Filsafat IlmuTujuannya sendiri filsafat ilmu sebagai analisis tentang cara bagaimana pengetahuan ilmiah dapat diperoleh. Dan manfaatnya bagi mahasiswa salah satunya yaitu diharapkan mahasiswa bisa betfikir secara kritis dan rasional dalam menghadapi suatu masalah atau teori dalam Fungsi dan Arah Filsafat 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
FILSAFATILMU BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-5 (Prof. Dr. A. Watloly, S.Pak, M.Hum) POKOK BAHASAN : FILSAFAT SEBAGAI “IBU ILMU” SUB POKOK BAHASAN : Kedudukan Filsafat dalam Pengembangan Pikiran, Pengetahuan, dan Ilmu. Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami hakikat filsafat sebagai ibu yang mengandung, melahirkan, mengasuh, dan mendewasakan ilmu.
Fungsi dan Arah Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sangat berperan dalam memahami konsep atau teori ilmu untuk membangun teori ilmiah melalui landasan filosofis melalui kajian filsafat. Menurut Franz Magnis Suseno, fungsu filsafat ilmu sangat luas dan mendalam, yaitu sebagai berikut Untuk membantu mendalami pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu atau asasi manusia tentang makna realitas dan lingkup tanggung jawabnya secara sistematis dan historis. Sebagai kritik ideologi, artinya kemampuam menganalisis secara terbuka dan kritis argumentasi-argumentasi agama, ideologi dan pandangan dunia. Sebagai dasar metodia dan wawasan lebih mendalam dan kritis dalam mempelajari studi-studi ilmu khusus. Merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual pada umumnya dan khususnya di lingkungan akademis. Memberikan wawasan lebih luas dan kemampuan analitis dan kritis tajam untuk bergulat dengan masalah-masalah intelektual, spiritual dan ideologis. Burhanuddin Salam mengemukakan bahwa filsafat berfungsi sebagai induk ilmu pengetahuan. Begitu juga Will Durant menjelaskan bahwa filsafat berfungsi sebagai perentas pengetahuan, artinya filsafat telah memberi arah kepada ilmu pengetahuan dalam merumuskan konsep dan teori untuk membangun konsep ilmiah. Sedangkan arah filsafat ilmu dapat di pahami dari beberapa pendapat, antara lain pertama, filsafat ilmu di arahkan pada pembekalan pemahaman terhadap wawasan baik. Kedua, filsafat ilmu di arahkan untuk lebih memanusiakan diri atau lebih mendidik atau membangun diri sendiri, agar dapat mempertahankan sikap objektif dan mendasarkan pendapat atas pengetahuan yang objektif, tidak hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan simpati dan antipati saja, agar dapat berfikir secara holistis dalam menyelesaikan suatu permasalahan tidak mementingkan egoisme, dan agar dapat berfikir secara kritis, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Post navigation
penelitiandengan topik “ Fungsi Filsafat Ilmu bagi Pengembangan Ilmu hukum ”, sehingga dapat diketahui apakah fungsi filsafat ilmu tersebut dalam pengembangan ilmu hukum dan bagaimana peranan filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu hukum tersebut. B. Pokok Permasalahan. 1. Apakah fungsi filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu hukum ? 2.
Filsafat adalah indukd ari semua ilmu pengetahuan. Foto merupakan "induk" dari semua ilmu pengetahuan yang terbagi dalam beberapa cabang. Salah satu cabang filsafat adalah filsafat sederhana, filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang hadir untuk memberikan jawaban dari pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Peranan filsafat ilmu bisa dilihat dari majunya peradaban ilmu sangat berikaitan erat dengan dasar, metode, asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari berbagai ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu ini akan membahas lebih lanjut mengenai filsafat ilmu, mulai dari pengertian, ruang lingkup, hingga cabang filsafat ilmu. Simak penjelasan lengkap mengenai filsafat ilmu di bawah Filsafat IlmuFilsafat ilmu berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu filsafat dan ilmu. Kedua kata ini tentunya memiliki makna yang filsafat secara etimologi berasal dalam bahasa Yunani dengan istilah Philosophia. Kata Philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta love dan sophia yang berarti kebijasanaan wisdom sehingga filsafat merupakan cinta Plato dalam buku Pengantar Filsafat Ilmu karya Suaedi filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan dengan filsafat, kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yakni "alima” dan berarti pengetahuan. Ilmu sendiri dapat didefinisikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di kedua penjelasan tersebut, filsafat ilmu adalah ikhtiar manusia untuk memahami pengetahuan agar menjadi bijaksana. Dengan filsafat ilmu keabsahan atau cara pandang harus bersifat Ackerman menyebutkan bahwa filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis mengenai pendapat-pendapat ilmiah, melalui perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat tertentu, tetapi filsafat ilmu juga jelas bukan suatu kemandirian cabang Lingkup Filsafat IlmuRuang lingkup filsafat ilmu terbagi menjadi tiga, yaitu ontologis, epistimologis, dan aksiologis. Foto lingkup filsafat ilmu adalah suatu ruang yang membatasi lingkup pembahasan dari filsafat ilmu yang digunakan untuk memberikan batasan pada pengalaman tersebut diperlukan sebab metode yang dipergunakan dalam menyusun kebenaran secara empiris. Jika ditelisik secara ontologis, ilmu membatasi diri pada pengkajian yang ada pada lingkup pengalaman mempelajari filsafat ilmu, penting untuk mengetahui ruang lingkup dari kajian filsafat tersebut. Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistimologi yang fokus melakukan kajian pada ruang lingkup berikut Landasan OntologisFilsafat ilmu memiliki landasan ontologis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut iniObjek apa yang ditelaah oleh suatu ilmu?Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut?Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan?2. Landasan EpistimologisBerdasarkan landasan epistimologi, ruang lingkup filsafat ilmu ada untuk menjawab pertanyaan berikutBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar menandakan pengetahuan yang benar?Apa yang disebut kebenaran itu?Adakah kriteria dari kebenaran tersebut?Cara, teknik, sarana apa yang membantu dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?3. Landasan AksiologisLandasan aksiologis dalam filsafat ilmu fokus menjawab pertanyaanUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan?Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?Cabang Filsafat IlmuMeskipun telah dibatasi oleh ruang lingkup, filsafat ilmu memiliki pembahasan yang sangatlah luas. Oleh sebab itu, para ahli membagi bahasan atau bidang studi filsafat ilmu menjadi beberapa dari buku Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat dan Etika Ilmunya Serta Perspekfif Islam karya Rachmat Kriyantono, berikut adalah macam-macam cabang filsafat satu cabang filsafat ilmu adalah ontologi. Foto KajiannyaJika dilihat dari fokus kajiannya, berikut ini adalah cabang-cabang dari filsafat sebagai cabang filsafat ilmu fokus pada pembahasan mengenai hakikat ilmu pengetahuan dari sisi realitas. Ontologi kemudian muncul dalam beberapa aliran, seperti idealisme, rasionalisme, dan filsafat ilmu ini merupakan kajian mengenai esensi dari suatu benda atau objek yang ada di dunia ini. Oleh sebab itu, ontologi sering kali disebut sebagai teori tentang keberadaan sebagai merupakan suatu cabang dalam filsafat ilmu yang berkaitan dengan hakikat atau teori pengetahuan. Cabang ini fokus membahas tentang asal mula, sumber, ruang lingkup, nilai validitas, dan kebenaran dari juga secara khusus melakukan kajian terhadap batasan pengetahuan manusia. Singkatnya, epistimologi merupakan cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode merupakan cabang filsafat ilmu yang merefleksikan bagaimana menggunakan pengetahuan yang diperoleh. Dalam beberapa kajian, aksiologi bisa menjadi studi mengenai etika dan estetika dalam penggunaan ilmu sebab itu, aksiologi dapat diartikan sebagai suatu kajian terhadap apa itu nilai-nilai manusiawi dan bagaimana cara merupakan cabang filsafat ilmu yang lebih mendasar dari sekadar metode. Metodologi menyediakan dasar filosofis dari suatu BidangnyaCabang filsafat ilmu juga bisa dibagi berdasarkan bidangnya. Berikut adalah macam-macam bidang filsafat ilmuFilsafat statistika, yakni cabang filsafat ilmu yang membahas tentang pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan angka-angkaFilsafat fisika, yaitu cabang filsafat ilmu yang fokus membahas tentang zat dan matematika, yakni cabang filsafat ilmu yang mengkaji tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai biologi, yakni cabang filsafat ilmu yang membahas tentang keadaan dan sifat makhluk kimia, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas tentang susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau ilmu bumi, yakni cabang filsafat ilmu yang berkaitan dengan komposisi, struktur, dan sejarah astronomi, yaitu cabang filsafat yang melakukan kajian tentang benda-benda langit, seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet kedokteran adalah cabang filsafat ilmu yang berhubungan dengan dokter atau pengobatan psikiatri adalah cabang filsafat ilmu yang mengkaji segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit psikologi, yaitu cabang filsafat yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada arkeologi, yakni cabang filsafat ilmu yang fokus pada kajian mengenai kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda antropologi, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas mengenai tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pada masa geografi, yakni cabang filsafat yang fokus membahas tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari linguistik, yakni cabang filsafat ilmu yang berkaitan tentang ilmu ekonomi, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta teknologi adalah cabang bidang ilmu filsafat yang mempelajari hakikat ruang lingkup filsafat ilmu?Apa itu ontologi?Apa itu epistimologi?
Fungsifilsafat sebagai pemberi nilai terhadap perkembangan ilmu. Hal ini dijelaskan oleh aksiologi ilmu yang bertitik tolak pada pengenbangan ilmu pengetahuan yang merupakan sikap etis yang harus di kembangkan oleh seorang ilmuwan, terutama dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya, sehingga suatu aktivitas ilmiah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENGERTIAN FILSAFAT ILMUFilsafat ilmu berasal dari dua kata yaitu FILSAFAT dan ILMU. Filsafat adalah ilmu yang mempelajari secara mendalam untuk mencapai sebuah kebenaran. Sedangkan Ilmu adalah usaha sadar manusia untuk mengetahui menyelidiki dan menambah pengetahuan. Filsafat ilmu merupakan dua kata yang saling berkaitan satu sama lain, dengan ada nya sebuah kajian filsafat maka ilmu itu ada lengkap dan dapat ditelaah dengan baik. OBJEK KAJIAN FILSAFAT ILMU Ada dua objek kajian dalam filsafat ilmu. Yaitu1. Objek Material dimana objek ini menjadi objek sasaran seseorang dalam menelaah sebuah ilmu2. Objek Formal dimana objek ini menjadi objek pendukung yang menciptakan persepsi dalam menelaah sebuah ilmuPROBLEM DALAM FILSAFAT ILMU Problem dalam filsafat ilmu itu bisa di sebutkan sebagai berikut1. Problem Epistimologis2. Problem Metafisis3. Problem Logis4. Problem Etis5. Problem EstetisFUNGSI FILSAFAT ILMUFungsi dari filsafat ilmu adalah sebagai landasan utama dalam mempelajari sebuah ilmu pengetahuanARAH FILSAFAT ILMUArah dari filsafat ilmu adalah dapat mengarahkan seseorang kepada kehidupan yang lebih baik dengan cara menerapkan apa yang sudah ada dalam kajian filsafat IlmuMANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU1. Mendidik Individu menjadi lebih baik2. Melatih berfikir kritis dalam segala hal3. Mempermudah mengetahui ilmu-ilmu lainnya. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
Filsafatdan ilmu saling terkait, karena kelahiran ilmu tidan terlepas dari peran filsafat, dan sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat, Jakarta: PT. Pembangunan, 1980, Cet ke-5. Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1992)., h. 141. [19] Cecep Sumarna
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengertian Filsafat Ilmu adalah satu bidang pengetahuan campuran yang langsung berkaitan dengan Filsafat dan ilmu yang didalamnya terdapat hubungan saling timbal balikObjek Filsafat objek formal adalah bagian kecil atau spesifik untuk dijadikan objek, sedangkan objek material adalah objek menyeluruh atau umum. Problema-problema Filsafat ilmu epistemologi adalah teori pengetahuan benar yang membahas berbagai segi dari ilmu, metafisis adalah teori mengenai apa yang ada dan membicarakan tentang keberadaan dan hakekat, metodologis adalah metode khusus dalam menelaah suatu ilmu, logika adalah sebuah penalaran yang terjadi proses berpikir sehingga menghasilkan pengetahuan, etika adalah perilaku manusia yang dilakukan secara sadar, estetika adalah teori keindahan membahas hal kritis terhadap sesuatu yang di sebut indah atau tidak indahFungsi dan arah Filsafat ilmu menyeluruh artinya pemikiran luas tak terbatas, mendasar artinya pemikiran yang sampai mendalam, spekulatif artinya hasil pemikiran untuk dijadikan dasar pemikiran selanjutnya. Manfaat Filsafat ilmu dapat mengetahui sejarah ilmu terdahulu, berpikir kritis dan logis. Lihat Filsafat Selengkapnya
mengenaialasan mengapa ilmu memerlukan filsafat dan batas dari ilmu. Sebelumnya, mungkin perlu dicatat jika ilmu yang dimaksud Musa adalah ilmu 3 Musa Asy’arie, Filsafat Ilmu: Integrasi dan Transendensi, hlm. 1. 4 Musa Asy’arie, Filsafat Ilmu: Integrasi dan Transendensi, hlm. 2. 5 Musa Asy’arie, Filsafat Ilmu: Integrasi dan Transendensi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A. filsafat ilmu menurut The Liang Gie mendefinisikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. filsafat ilmu dibagi menjadi 2 arti yaitu filsafat ilmu dalam arti luas dan filsafat ilmu dalam arti sempit. filsafat ilmu dalam arti luas yaitu menampung permasalahan yang menyangkut berbagai hubungan luar dari kegiatan ilmiah, sedangkan filsafat dalam arti sempit yaitu menampung permasalahan yang bersangkutan dengan hubungan kedalam yang terdapat dalam juga Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam TeologiB. Objek kajian Filsafat Ilmu a. objek material filsafat ilmu sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu, objek material ini tidak hanya sebagai bahan penyelidikan saja akan tetapi bisa muncul dari pengetahuan kita sendiri sehingga pengetahuan yang kita ketahui harus disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah tertentu,sehingga kita harus mempertanggung jawabkan kebenarannya apa yang sudah kita ketahui. b. objek formal filsafat ilmu sesuatu sudut pandang dari mana sang subjek menelaah dari objek materialnya, tidak hanya objek formal yang membahas sudut pandang akan tetapi juga membahas metode untuk memahami objek material itu seperti pendekatan induktif dan juga Apa Itu "Filsafat Transendental"?C. fungsi filsafat ilmu fungsi filsafat ilmu adalah disarkan sebagai landasan filsafat atau sebagai pengertian integrasi ilmu pengetahuan fungsi filsafat ilmu tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan dari keduanya filsafat saling berhubungan dan saling menguatkan ,filsafat ilmu berfungsi sebagai alat mencari kebenaran untuk mempertahankan dan memberikan ajaran tentang moral dan etika. banyak fungsi yang darus diketahui manusia agar bisa mengembangakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cangih. D. Problem filsafat ilmubanyak sekali problem yang didapatkan para filsuf ilmu mengenai kelompok atau problem yan lain ada dua ahli filsuf yang mengalami problem pada masa atau abad keenam puluhan yaitu menurut Fraanssen dan H. M argenau yaitu a. metodologi 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
B Fungsi Filsafat Ilmu Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni : Koresponsdensi relevan dibuktikan adanya kejadian sejalan atau berlawanan arah antara fakta dengan fakta yang diharapkan, antara fakta dengan
1. Silahkan saudara jelaskan konsep dasar filsafat! Jawab Istilah filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi semantik dan segi praktis. Dalam segi semantik kata filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani berupa philosophia yang berarti philos atau cinta dan sophia atau pengetahuan. Sedangkan berdasarkan segi praktis, filsfat berarti alam pikiran atau alam berpikir, maksudnya disini berfilsfat berarti berpikir dan olah pikiran, namun, tidak semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikiran yang masuk dalam kategori berfilsafat dijelaskan oleh Sidi Gazalba 197343 dalam buku Sadulloh, 2011 hlm. 18 adalah apabila erpikir tersebutmengandung tiga ciri, yaitu radikal, istematis, dan universal. Istilah filsafat juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam hal ini filsfat dimaknai sebagai suatu pendirian dan pandangan hidup. Beberapa ahli telah mengemukakan pikirannya mengenai definisi filsafat yaitu a. Plato 428-348 dalam buku Kristiawan, 2016 menyatakan bahwa filsafat merupakan pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Filsfat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. b. Aristoteles 384-322 SM pada buku Kristiawan, 2016 hlm. 2 dinyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafiska, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. c. Harold Titus 1959 di dalam buku Sadulloh, 2011 hm. 17 mengungkapkan bawa filsafat adalalah suatu metode berpikir reflektif yang mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang hidup, alam semesta serta makna hidup. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya filsafat merupakan suatu metode berpikir manusia untuk mencapai pengetahuan kebenaran yang asli yang menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang alam, hidup, maupun
Jakarta Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Falak dan Rukyatul Hilal Indonesia. DEPAG RI. 2005. Al-Qur ’an dan Terjemahannya. Bandung : JUMANATUL’ALI-ART. Izzuddin, A. Prosiding : Metode Penentuan Arah Kiblat dan Akurasinya. Disampaikan dalam AICIS ke XII. Jamil, A. 2009. Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi). Jakarta: AMZAH.
Refleksi Filsafat Ilmu Pertemuan ke 6 Hari Kamis, 05 November 2015 Pukul – Fungsi dan Arah Filsafat Narasumber Prof. Dr. Marsigit, Pada saat inilah, para filsofof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang lain yang belum pernah dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmiah. Dalam mencari keterangan tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari hal-hal mitis yang secara turun-temurun diwariskan oleh tradisi. Dan selanjutnya mereka mulai berpikir sendiri. Di balik aneka kejadian yang diamati secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang memungkinkan mereka mampu mengerti kejadian-kejadian itu. Dalam artian inilah, mulai ada kesadaran untuk mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis dan rasional. Berdasarkan pemahaman dasarnya, persepsi ini tidak tepat, meskipun di dalamnya terkandung manfaat. Secara khusus, filsafat merupakan perbincangan mencari hakikat sesuatu gejala atau segala hal yang ada. Artinya, filsafat merupakan landasan dari sesuatu apapun , tumpuan segala hal, jika salah tentulah berbahaya, sedikitnya akan merugikan. Apabila kehidupan berpengetahuan itu diibaratkan sebuah pohon maka filsafat adalah akarnya, yaitu bagian yang berhyubungan langsung dengan sumber kehidupan pohon itu, sedangkan batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu berperan fundamental dalam melahirkan, memelihara, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Fungsi filsafat ilmu adalah didasarkan pada pengertian filsafat sebagai suatu integrasi atau pengintegrasi sehingga dapat melakukan fungsi integrasi ilmu pengetahuan. Sebagian besar orang hanya menyangkutkan apa yang paling dekat dan apa yang paling dibutuhkannya pada saat dan tempat tertentu. 1. Dalam Kehidupan Praktis Filsafat memang abstrak, namun tidak berarti filsafat sama sekali tidak bersangkut paut dengan kehidupan sehari-hari yang kongkret. Keabstrakan filsafat tidak berarti bahwa filsafat itu tak memiliki hubungan apa pun juga dengan kehidupan nyata setiap hari. Filsafat ilmu menggiring manusia kepengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. Kemudian, filsafat itu juga menuntun manusia ketindakan dan perbuatan yang konkret berdasarkan pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. Filsafat ilmu membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni a. Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada. b. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya. c. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia. d. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan Filsafat ilmu berfungsi untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik. Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya. Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis, hingga kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum, percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan cita-cita mencari kebenaran. Sedangkan Ismaun 2001 mengemukakan fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana. Arah-arah Filsafat Ilmu sangat berkaitan erat bahkan dapat dikatakan terpusat pada konsep tentang manusia. Oleh karena itu arah filsafat ilmu secara potensial turut mendorong berkembangnya pemikiran tentang hakikat manusia sehingga menghasilkan perbaikan-perbaikan validitas dan signifikansi konsep Filsafat Ilmu. Hal ini mengandung arti turut mendorong berkembangnya filsafat tentang manusia atau antropologi dengan ini lahirlah arah dan konsep tentang hakikat manusia sebagai animal rasionale, animal sociale, animal symbolicum, homo sapiens, homo economicus, homo homini lupus, homo ludens dan sebagainya. Berbagai arah filsafat ilmu tersebut di atas, memberikan dampak terciptanya konsep-konsep atau teori-teori ilmu yang beragam. Masing-masing konsep akan mendukung filsafat ilmu tersebut. Dalam membangun teori-teori pendidikan, filsafat ilmu juga mengingatkan agar teori-teori itu diwujudkan diatas kebenaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Dengan kata lain, teori-teori pendidikan harus disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah.
Beberapaahli memiliki pendapatnya tersendiri mengenai apa yang disebut dengan filsafat ilmu. Berikut adalah beberapa pandangan ahli mengenai definisi dari filsafat ilmu: 1. Jujun Suriasumantri. Jujun Suriasumantri berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah salah satu bagian dari filsafat pengetahuan atau yang biasa disebut dengan epistemologi. 2.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Filsafat ilmu yaitu ilmu yang mempelajari, memahami, mendalami untuk mencapai suatu pengetahuan yang filsafatObjek filsafat disini dibagi menjadi dua objek yaitu objek material dan objek material adalah objek yang di jadikan sasaran oleh suatu ilmu itu sendiri. Seperti contohnya kita mengamati sebuah kertas, bentuk dan formal adalah sudut pandang salah satu objek yang menelaah objek materinya. Contohnya buku yg telah kita ketahui bentuk dan filsafatProblema ini di bagi menjadi 6 bagian yaitu diantaranya 1. Problem epistemologi problem yg menjelaskan suatu pengetahuan yang benarbenar harus Problem metafisis problem yang membahas hal yang bersifat Problem metodologis problem yang menjelaskan tentang sesuatu yang bersifat Problem logika yaitu proses berfikir yang mana bisa menghasilkan sebuah Problem etika yang membahas tentang tindakan yang baik dah Problem estetika yang membahas tentang suatu keindahan. Arah, Fungsi dan Manfaatmengarahkan kita agar hidup jadi lebih baikmengkritis ilmu secara mendalamberperan sebagai akar yang mencakupu semuanyafungsinya yaitu suatu landasan dari segala ilmuagar manusia juga lebih terdidik. Lihat Filsafat Selengkapnya
hS7ID4. 9jgavdqhil.pages.dev/4779jgavdqhil.pages.dev/1649jgavdqhil.pages.dev/6389jgavdqhil.pages.dev/6339jgavdqhil.pages.dev/5359jgavdqhil.pages.dev/9839jgavdqhil.pages.dev/9189jgavdqhil.pages.dev/109jgavdqhil.pages.dev/6779jgavdqhil.pages.dev/9519jgavdqhil.pages.dev/7469jgavdqhil.pages.dev/9859jgavdqhil.pages.dev/3379jgavdqhil.pages.dev/5259jgavdqhil.pages.dev/967
arah dan fungsi filsafat ilmu